Mohon tunggu...
Sugeng Klinsman
Sugeng Klinsman Mohon Tunggu... profesional -

Melamar mimpi yang tertunda

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sekampung Santap Daging Orangutan

6 November 2013   16:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:31 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13837311411493059277

Warga Pontianak Utara, Ignasius memakan daging orangutan hasil buruannya. Warga Jl. Panca Bakti Pontianak ini mengakui orangutan (Pongo Pygmeaus) tersebut dia dapatkan setelah menembaknya. “Saya tembak dan kena rahangya,”jelasnya menegaskan, Selasa (5/11) di kediamannya. Akibat ditembak, hewan primata yang masuk kategori pedemik satu ini lemas dan akhirnya tewas. Dari pada dibiarkan membusuk, akhirnya Ignasius memutuskan memasak dan memakan daging orangutan ini. Dia pun mulai aksinya, mulai dari menguliti hingga akhirnya memasak dan memakannya. “Dagingnya keras dan merah, tapi saya tetap makan daging ini, saya dapat bagian kepala,”katanya menjelaskan. Orangutan (pongo Pygmeaus) sendiri merupakan hewan yang dilindungi,apalagi hewan ini merupakan hewan khas Kalimantan, sudah sepatutnya dilestarikan. Namun fakta dilapangan berbicara lain, banyak orangutan harus berjuang bertahan hidup akibat infasi yang dilakukan masyarakat, baik membuka lahan secara perorangan atau pun perusahaan-perusahaan. Akibat invasi tersebut, orangutan kehilangan rumahnya, akhirnya mereka harus mencari lahan baru dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Celakanya mereka dianggap hama oleh sebagian masyarakat, karenaya menjadi bahan perburuan, baik untuk dimusnahkan atau pun diperdagangkan.(#) [caption id="attachment_290380" align="alignleft" width="150" caption="Warga menunjukan Tengkorak orangutan yang sudah dmakan warga"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun