Materi yang disampaikan meliputi pengenalan dasar AI, jenis-jenis AI yang relevan untuk pendidikan, hingga cara kerja AI dalam membantu guru merancang materi pembelajaran.Â
Bang Dhan memaparkan konsep-konsep kompleks dengan bahasa yang mudah dipahami, membuat peserta antusias mengikuti setiap paparannya.
Sesi berikutnya dilanjutkan oleh Sudomo, S.Pt., yang membawakan materi modul 4 hingga 6. Di sesi ini, peserta diajak untuk langsung mempraktikkan penggunaan AI dalam Learning Management System (LMS).Â
Fasilitator membimbing peserta melalui empat tugas utama yang sangat relevan dengan tugas sehari-hari guru:
- Membuat Prompt Efektif dan Berkualitas: Peserta belajar bagaimana memberikan perintah kepada AI secara spesifik agar menghasilkan jawaban atau konten yang sesuai dengan kebutuhan.
- Membuat Ice Breaking: Peserta berkreasi menggunakan AI untuk menciptakan ice breaking yang menarik dan interaktif, yang dapat digunakan di awal pembelajaran untuk membangkitkan semangat siswa.
- Membuat Modul Ajar Sesuai Mata Pelajaran: Ini adalah salah satu poin terpenting. Peserta mencoba langsung bagaimana AI dapat membantu mereka menyusun modul ajar yang terstruktur dan kreatif, disesuaikan dengan kurikulum dan karakteristik mata pelajaran masing-masing.
- Membuat Resume: Kemampuan AI dalam merangkum materi ajar menjadi poin menarik lain. Peserta mencoba membuat ringkasan dari teks panjang, sebuah keterampilan yang sangat berguna untuk efisiensi waktu.
Selama sesi praktik, para peserta didampingi oleh asisten trainer, memastikan setiap peserta dapat menyelesaikan tugas-tugas di LMS dengan lancar.Â
Antusiasme peserta terlihat jelas saat mereka berdiskusi dan saling membantu dalam menyelesaikan setiap tugas, menunjukkan kolaborasi yang kuat di antara para pendidik.
Hasil dan Harapan: Transformasi Pembelajaran di Tangan Guru
Hasil utama dari pelatihan ini sangat menggembirakan. Seluruh peserta menyatakan bahwa mereka kini memiliki pemahaman yang jauh lebih baik tentang potensi AI dalam membantu menciptakan pembelajaran yang lebih kreatif dan interaktif.Â
Mereka menyadari bahwa AI bukanlah ancaman, melainkan alat bantu yang luar biasa untuk meningkatkan efektivitas pengajaran.
Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif peserta, panitia juga menyediakan hadiah (doorprize) yang dibagikan di akhir acara, menambah semangat dan keceriaan suasana pelatihan.
Harapan terbesar setelah pelatihan ini adalah agar para peserta tidak berhenti belajar. Mereka diharapkan dapat mengimplementasikan langsung pengetahuan yang didapat di kelas masing-masing.Â