Mohon tunggu...
Sucita Qalbina
Sucita Qalbina Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa fakultas fisipol universitas riau

Mahasiswa fakultas fisipol universitas riau

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Sombong itu Perlu", Motivasi Diri Sendiri

16 Mei 2019   20:20 Diperbarui: 16 Mei 2019   20:26 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

            Pernahkah kamu merasakan suatu perasaan dimana kamu merasa sangat rendah dari orang-orang? Terkhusus disaat kita harus berhadapan dengan mereka yang kita pikir hebat. Walaupun terkadang itu hanya pemikiran-pemikiran yang sejenak muncul disaat orang-orang menatap kita. Hingga membuat kita merasakan  bahwa orang tersebut seperti memandang remeh pada kita. Padahal hal tersebut tak jarang keliru, dan itu hanyalah pemikiran-pemikiran yang berasal dari diri kita sendiri, dan jelas hal tersebut adalah kita sendirilah penyebabnya. Kenapa? Ya, orang-orang biasa menyebutnya dengan rasa kurang percaya diri atau minder, dan sejenisnya.

            Saya sendiri juga pernah mengalami hal seperti itu, dan memang sesungguhnya tak sedikit orang-orang pernah mengalami masalah dengan hal ini. Teman saya pernah berkata disaat saya mengadu tentang kegelisahan dengan pandangan orang, dan ketidakyakinan pada diri sendiri.

            Dia berkata. "Kenapa harus takut? Kamu perlu sombong. Lihat! Tampangnya saja yang sok-sok-an. Padahal mereka sendiri belum tentu hebat."

            Disaat itu, saya sempat terkesiap dengan perkataannya yang mengatakan tentang perlunya sombong. Kenapa kita harus sombong? Bukankah itu akan membuat kita takabur dan membuat situasi semakin buruk? Ditambah lagi, dia malah meremehkan orang dan mengejeknya.

            Namun, setelah saya mencerna kata-katanya dan dijelaskan olehnya sendiri, saya akhirnya paham bahwa kita perlu motivasi dalam diri sendiri. Sombong yang dimaksud bukan berarti untuk berbangga diri pada orang dengan memandang remeh dan menghina seperti itu. Melainkan sebagai pembuat pemahaman dan keyakinan pada diri sendiri bahwa kita itu mampu.

            Jika kita berfikir lemah, maka kita akan melihat orang memandang lemah pada kita. Sebaliknya, jika kita berfikir hebat, maka kita akan melihat orang memandang hebat pada kita. Kita tidak pernah tau tentang apa yang dipikirkan oleh orang lain. Tapi pada kenyataannya, kita sering membuat pemikiran sendiri tentang hal yang mereka fikirkan. Tentu saja itu bisa salah dan keliru. Sementara dampaknya bisa mempengaruhi diri kita sendiri. Kita menjadi tidak yakin dan tidak percaya pada diri sendiri. Bahkan, hal tersebut dapat meragukan kemampuan yang ada didalam diri sendiri.

            Disaat kita memandang hebat pada diri kita, dengan sendirinya motivasi akan  muncul begitu saja. Kita tidak perlu takut, dan tidak perlu khawatir. Karena semua akan berjalan dan pastinya akan berakhir. Kita hanya perlu menghadapi tantangan yang ada didepan dan berusaha melewatinya dengan memikirkan strategi yang jitu dan tepat. Setelah itu, semua hal akan berlalu dan selesai. Kemudian,  tinggal bagi kita untuk memetik hikmah dan pelajaran dari apa yang terjadi.

            Menumbuhkan kepercayaan diri memang sulit, tapi memahami materi, mempersiapkan bahan dengan baik, merangkai kata yang akan dibicarakan, mempelajari soal-soal yang akan diuji, dan menghafal teori-teori yang dirasa perlu, mungkin bisa dilakukan oleh semua orang. Tapi, disaat mereka harus tampil dan berhadapan dengan orang-orang, tak jarang membuat mereka gentar. Terkadang, disamping detak jantung yang semakin meningkat membuat kita lupa harus berkata apa. Bukan hanya saat kita tampil diatas panggung, tapi hal tersebut juga bisa terjadi saat kita berhadap dengan satu orang saja. Mungkin dengan pasangan atau siapa saja yang mengharuskan kita untuk bicara padanya. Sedang, kita tidak punya keberanian untuk mengatakannya.

            Selanjutnya kita juga perlu percaya diri saat berhadapan dengan orang-orang yang tatkala menjadi saingan bagi kita. Seperti dalam perlombaan akademik yang tidak mengharuskan kita untuk tampil didepan umum. Tapi disaat duduk bersama mereka dan menatap satu sama lain juga dapat menimbulkan ketidakpercayaan diri tersebut. Mereka cenderung minder dan merasa rendah bahkan meragukan potensinya sendiri. Padahal itu semua muncul karena pemikiran-pemikiran negatif saat berhadapan dengan mereka. Pikiran-pikiran akan kegagalan dan ketidakyakinan dalam bersaing adalah pemikiran negatif yang sering muncul.

            Hal ini terjadi karena kita sering berfikir tentang resiko yang akan terjadi. Melihat pada kedua kemungkinan antara sukses dan gagal, membuat kita cenderung khawatir dengan peluang gagal. Akibatnya, hal yang akan kita lakukan jadi tidak fokus untuk dihadapi. Masih banyak lainnya lagi hal-hal yang membuat kepercayaan diri kita berkurang. Seperti tidak mantapnya persiapan yang kita bawakan, trauma dengan kegagalan yang pernah terjadi, pengalaman pertama yang membuat mereka gugup, dan sebagainya yang mana mereka punya alasan-alasan tersendiri yang menjadi permasalahan dalam dirinya.

            Oleh karena itu, saya akan mencoba memberikan beberapa hal yang dapat membangkitkan kepercayaan diri saat harus berhadapan dengan orang-orang. Baik itu saat tampil didepan publik atau pun tidak.

  • Yakin dengan kemampuan.  Semua orang punya potensi, dan yakinlah dengan kemampuan masing-masing. Hargai kemampuanmu, karena hanya kamulah yang mengetahuinya.
  • Hilangkan pikiran-pikiran negatif. Selalu berfikir positif untuk menghalau pikiran-pikiran yang buruk. Pikiran negatif akan memperburuk keadaan, sehingga harus dijauhkan
  • Senantiasa Bersyukur. Setiap yang kita capai adalah pengalaman yang dapat dipetik hikmahnya. Semua tidak harus berhasil karena kita perlu bersyukur atas apa yang bisa dicapai. Kita mungkin bisa mengatakan jika kita telah kalah, tapi bukan berarti saat untuk menyerah.
  • Selalu tersenyum dan tidak cemberut. Tersenyum akan membuat pikiran menjadi lebih bebas. Selain itu dapat membuat hubungan kita dengan orang lain menjadi lebih ramah.
  • Tidak membandingkan diri dengan orang lain. Setiap orang punya kelebihannya masing-masing. Jika seseorang mempunyai kelebihan yang kita rasa adalah kelemahan kita, terkadang kelemahannya adalah menjadi kelebihan pada diri kita.
  • Tidak berfikir pada kesalahan dan kemungkinan buruk. Peluang kemungkinan buruk memang bisa terjadi. Tapi jika kita terlalu memikirkan dan mepermasalahkan itu, akan membuat diri kita jadi tidak percaya diri lagi.
  • Tidak membentuk perasaan seperti bagaimana kamu diperlakukan. Jangan terpaku dengan anggapan dan perbuatan orang pada kita. Bagaimanapun juga hanya kitalah yang bisa mengenali diri kita seutuhnya.
  • Buatlah mantra-mantra yang bisa menambahkan semangat dan percaya diri. "Aku kuat" "Aku bisa" "Manusia hebat, bukankah itu aku?" dapat menjadi mantra-mantra yang bisa memotivasi diri kita. Buatlah mantra-mantra yang dirasa diperlukan dan manjur untuk meningkatkan kepercayaan diri mu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun