Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Proposal Hidup Murid: Menyatukan Harapan Sekolah dan Orang Tua dalam Satu Forum Reflektif

13 Juni 2025   18:50 Diperbarui: 14 Juni 2025   17:21 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyampaian Ketercapaian Proposal Hidup di depan Orang Tua saat Penerimaan Hasil belajar, sumber dokpri

Seluruh Orang Tua dan Murid menyimak Penyampaian Proposal Hidup secara bergantian dan Orang Tua memberikan umpan balik, sumber dokpri
Seluruh Orang Tua dan Murid menyimak Penyampaian Proposal Hidup secara bergantian dan Orang Tua memberikan umpan balik, sumber dokpri

Pribadi percaya bahwa menyusun proposal hidup bukan sekadar menulis cita-cita dan harapan tapi sebagai sarana bagi murid untuk menyadari potensi yang dimiliki meskipun potensi yang dimiliki berbeda lalu merefleksikan perjalanan belajarnya dan menyusun masa depan yang selaras berdasarkan nilai dan bakat yang dimiliki. Apalagi pengambilan hasil belajar, semua murid menyampaikan proposal hidup di hadapan orang tua, wali kelas dan temannya menjadi momen berharga dalam menyatukan harapan, membangun dukungan dan memantik dialog yang jujur, membesarkan hati, dan sekaligus latihan berbicara di depan umum untuk melatih keberanian dan percaya diri.

Dengan menyaksikan langsung semua murid menyampaikan mimpi, pencapaian, hambatan, dan juga harapan kedepan beserta langkah-langkahnya menjadi refleksi belajar secara berkesinambungan sehingga peran orang tua bergeser dari sekadar penerima hasil belajar belajar tapi menjadi mitra aktif dalam mendukung proses tumbuh kembang anak. Hal ini diharapkan dapat membuka ruang empati, mempererat hubungan emosional, dan menumbuhkan rasa saling percaya antara anak di rumah dan di sekolah.

Dampak yang Terasa Dari Kepercayaan Diri hingga Arah Hidup

Penyampaian Ketercapaian Proposal Hidup di depan Orang Tua saat Penerimaan Hasil belajar, sumber dokpri
Penyampaian Ketercapaian Proposal Hidup di depan Orang Tua saat Penerimaan Hasil belajar, sumber dokpri

Peran wali kelas tidak sekadar menghimpun nilai dari seluruh guru mata pelajaran tapi sebagai fasilitator dalam mendukung proses tumbuh dan kembang semua murid perwalianya. Wali kelas membimbung murid menyusun dengan melalui pendekatan seperti coaching, dialog interaktif, contoh nyata, dan membantu menghubungkan capaian belajar dengan potensi masa depan. Sebab, tantangan ke depan jauh lebih sulit sehingga wali kelas berusaha menyemai harapan bukan sekadar penilai dalam pencapaian belajar.

Sementara forum proposal hidup membawa dampak nyata bagi proses belajar murid secara menyeluruh. Salah satu perubahan yang nyata adalah meningkatkan rasa percaya diri, murid mencoba hal-hal baru yang menantang, berusaha keluar dari zona nyaman, dan sebagainya. Sehingga saat diberikan ruang dalam menyuarakan pandangan dan harapannya maka murid merasa dihargai dan didengar. Hal ini sebagai pondasi penting dalam membangun rasa percaya diri, kematangan emosi, dan bijak berpikir serta mengelola manajemen waktu.

Selain itu, murid dapat menunjukkan kesadaran yang lebih besar mengenai arah hidupnya yang ingin dicapai. Murid yang awalnya hanya mengikuti arus, kini mulai mempunyai orientasi dan tujuan jangka panjang. Hal ini sangat baik dalam membangun kemandirian berpikir, motivasi intrinsik, dan kedewasaan dalam mengambil keputusan.

Melalui ruang refleksi ini membantu murid memahami bahwa belajar bukan mengenai nilai semata tapi bisa mengenai pembentukan karakter, mengenai potensi yang dimiliki, dan merancang masa depan. Saat dukungan orang tua dan sekolah seirama maka murid mempunyai pondasi yang kokoh dalam berkembang secara utuh baik secara akademik, non akademik, sosial, dan emosional.

Semoga tulisan ini dapat menginspirasi bagi guru selaku wali kelas yang membimbing langkah murid untuk berubah dan dampaknya tidak hanya pada pengembangan diri tapi lebih dari itu. Melalui pembinaan dan evaluasi secara berkesinambungan maka sebuah program kerja akan mudah tercapai apalagi dukungan orang tua dan murid semakin baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun