Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Belajar Memberi

17 Mei 2025   20:49 Diperbarui: 17 Mei 2025   20:49 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Belajar Memberi

Jika kau ingin dipeluk hangat
Belajarlah lebih dulu membuka tangan
Jika kau ingin dipahami dalam,
belajarlah mendengar tanpa menuntut jawaban.

Jika kau mau menerima kebaikan
Semaikan kebaikan lewat senyum yang tulus.
Melalui jemari hangat nan bersahaja
Tanpa menimbang untung dan rugi

Hidup bukan ladang panen semata,
tapi juga tentang menabur dengan hati yang tulus.
Bukan sekadar menghitung apa yang tiba,
Tapi  apa yang rela kau berikan tanpa riuh dan sorak.

tak semua hal datang dari meminta
kadang hadir dari tangan yang diam memberi makna.
Seperti  embun yang tak pernah menagih fajar,
tapi menyegarkan pagi tanpa sadar.

Belajar berbagi meski seujung jari
Belajarlah menolong, meski tanpa pamrih dan puji.
Sebab mungkin, satu kebaikan kecilmu
merupakan cahaya yang menuntun jiwa yang hampir redup.

Ketika alam menakar setiap langkahmu,
bukan harta yang ia lihat,
melainkan bekas-bekas kebaikanmu
di relung jiwa yang pernah kau sentuh dan selamatkan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun