Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menulis Esai, Menjaga Warisan Leluhur: Menguatkan Jati Diri Bangsa melalui Literasi

20 Februari 2025   10:54 Diperbarui: 20 Februari 2025   10:54 1251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membuat bubur Asyura Masyarakat Banjar, sumber Kompas/Sumarto Yulianus

Sedangkan bagian dari struktur isi yang merupakan pengembangan argumentasi dapat berupa menyajikan ide utama yang mendukung tesis, disertai dengan data, fakta, atau contoh yang mendukung, menggunakan alur logis dan kohesif agar mudah dipahami. Sementara penutup esai dapat diisi merangkum poin-poin  utama yang dibahas, memberikan penegasan mengenai tesis yang diajukan dan bisa juga disertai dengan refleksi atau saran untuk pembaca.

Sementara langkah-langkah menulis esai adalah

  1. Menentukan topik

Sebelum menentukan topik, murid dapat mengumpulkan data kearifan lokal yang masih terjaga dengan melakukan list. Sehingga murid dapat memilih dan berkonsultasi dengan guru bidang studi mengenai pilihan topik dan tidak memiliki kesamaan dengan murid lainnya. Pilihan topik yang menarik yang disesuaikan dengan minat dan pengalaman dari murid mengenai kearifan lokal tersebut. 

  1. Melakukan pengamatan/riset

Setelah topik dipilih, murid diperbolehkan melakukan riset untuk mendukung esai yang ditulis. Murid dapat mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang dapat dipercaya dengan melakukan dokumentasi atau mencatat poin-poin penting yang bisa mendukung argumen dalam esai.

  1. Membuat kerangka esai

Membuat esai setidaknya mengacu pada struktur dengan menyusun gagasan utama dan subgagasan secara sitematis. Tak hanya itu, murid dapat menentukan alur pembahasan agar esai yang dibuatnya tetap fokus dan kohesif. Dengan begitu murid dapat mulai dengan membuat pendahuluan yang menarik, mengembangkan isi dengan argumentasi yang kuat dan akhiri esai dengan kesimpulan yang penguasan pesan kepada pembaca.

  1. Merevisi dan mengedit sebelum dikumpulkan

  Sebelum dilakukan pengecekan plagiat dan konten AI, murid dapat memeriksa struktur dan kelengkapan informasi. Kemudian, murid dapat melakukan koreksi tata bahasa, ejaan, dan kesalahan lainnya, lalu memastikan bahwa esai yang dibuat telah memiliki alur yang jelas dan enak dibaca. Setelah itu baru dicek plagiat dan konten AI. Jika ternyata hasilnya kurang memenuhi syarat maka, murid dapat dianjurkan melakukan revisi kembali sehingga hasil esai dapat sesuai yang diharapkan.

Itu beberapa pengalaman yang telah saya lakukan. Memang tidak semua murid memiliki bakat menulis tapi dengan contoh yang diberikan dan penjelasan yang diberikan serta dukungan waktu untuk bertanya maka murid akan mudah membuat disesuaikan dengan kemampuan dimiliki. Dengan begitu, murid tidak hanya menulis esai untuk menuangkan gagasan di atas kertas tapi murid secara tak langsung memberikan kontribusi yang nyata dalam menjaga dan melestarikan kearifan lokal. Melalui literasi sebagai alat pelestarian budaya maka dapat menguatkan jati diri bangsa dan memastikan bahwa warisan leluhur tetap terjaga di di tengah perubahan zaman. Mari kita bersama-sama mengembangkan budaya menulis berbasis kearifan lokal demi menjaga kebudayaan budaya Indonesia demi generasi yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun