Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Refleksi Diri: Memotivasi Diri untuk Terus Belajar

20 Maret 2023   13:17 Diperbarui: 20 Maret 2023   13:25 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                      Refleksi Diri: Memotivasi Diri untuk Belajar

           

 Tak bisa dipungkiri bertambahnya usia juga merupakan salah satu menurunkan motivasi dalam belajar. Ternyata anggapan saya dapat ditepiskan. Bertambahnya usia bukan menjadi penghalang untuk belajar. Bukannya belajar dari lahir hingga hembusan napas. Ternyata pengaruh menset di kepala sangat signifikan dalam memprogran organ tubuh dalam menjalankan kegiatan. Saat menset sudah terpatri, jangankan tergerak, tertarik pun tak ada. Apalagi didukung lingkungan yang membuat nyaman di tempat.

 Usia boleh bertambah tapi semangat tak boleh pudar. Biarlah orang memandang apa, tapi lakukan sekuat tenaga yang kita miliki. Jika kita terus terbawa oleh arus  lingkungan kapan kita mau berubah. Lalu, tujuan apa kita mau berubah? Apakah karena materi atau menyenangi suatu pekerjaan? Semua itu tergantung pribadi. Pilihan ada di diri kita sendiri, bukan?

            Ternyata pengaruh faktor lingkungan membawa perubahan terhadap pola pikir kita. Apalagi lingkungan memiliki motivasi untuk tidak memberikan dukungan semangat dan justru melemahkan. Hal inilah yang membuat diri kita enggan bergerak dan menikmati segala yang ada dengan lapang dada tanpa melakukan refleksi diri. Belum lagi bisikan angin yang dihembuskan mampu merobohkan tiang yang kokoh hingga melemahkan semangat untuk bergerak. Keadaan ini akan membuat kita nyaman berada di zona tersebut. Sebab, apa yang yang kita lakukan akan mendapatkan dukungan yang tidak kita inginkan. Lalu, bagaimana kita bergerak jika mendapatkan lingkungan seperti itu?

            Jika kita ingin belajar tentu ada saja faktor penghambat baik yang datangnya dalam pribadi kita misalnya kurang percaya diri, rasa malas, tidak menyukai tantangan, membosankan, dan sederet mental block lainnya yang terus membuat kita enggan bergerak. Sebenarnya faktor dari dalam inilah yang membuat banyak pengaruh kepada diri pribadi. Bila dibandingkan dengan faktor dari luar. Mental block yang terus menganggu tentu akan membuat kita lemah bergerak. Lalu bagaimana agar mental block itu dapat diminimalisasi agar semangat dari dalam terus memberikan stimulus?

            Untuk menjadi diri pribadi memang tidaklah mudah. Perlu tekad dan keyakinan yang kuat. Dengan dasar itulah akan membuat kita sadar bahwa kita perlu menengok dunia luar, perlu berteman dengan orang yang memiliki energi positif, perlu bergabung dengan komunitas yang mengalirkan dorongan untuk bersinergi bersama-sama. Inilah babak baru kita mulai. Bukankah belajar hal baru akan menghadirkan tantangan, bukan? Tantangan akan membuat hidup berwarna bukan sebaliknya. Jika kita menjadikan sebuah beban yang ada hanya keputusasaan yang datang menyelimuti hati dan pikiran. oleh karena itu, jadikan itu sebuah tantangan agar kita dapat melakukan dengan sepenuh hati.

            Perubahan pada diri kita untuk belajar memang memerlukan proses pengorbanan. Tapi yakinlah tidak ada proses yang menghianati sebuah hasil. Jikalau waktu kita yang miliki untuk belajar sangat panjang dan melelahkan. Yakinlah aka nada kejutan istimewa yang kelak kita nikmati. Nikmati setiap proses dengan lapang dada. Ingat, jangan sampai proses belajar mengganggu tugas utama sebagai guru. Bukankah ada hasil yang kita nikmati setiap bulan untuk keluarga. Apalagi kita sampai larut dalam belajar hingga melupakan yang tugas utama.

            Nah, berikut ini ada tips ala saya pribadi agar kita bisa belajar di tengah kesibukan sebagai guru dan juga orang tua

1. Merefleksi diri

Melakukan refleksi diri bukanlah suatu kemunduran apalagi itu datangnya dari murid. Jika refleksi itu merupakan penilaian kurang menyenangkan justru membuat kita semakin sadar diri bahwa selama ini apa yang kita berikan belum sesuai harapan.

Memang sih tak enak mendapatkan penilaian yang kurang sesuai yang membuat panas hati. Tapi, sebagai guru yang terus bersemangat belajar, kita tak boleh berpangku tangan dengan meresapi setiap kata atau ucapan murid. Hal itu sebagai dasar ucapan terima kasih karena murid telah jujur dan perhatian kepada kita, inilah saatnya kita benahi diri dengan membuka buku, menelusuri internet, bertukar pikiran dengan teman hingga menemukan jawaban atas kekurangan yang kita miliki.

2. Bergabung dengan komunitas belajar

Banyak pilihan komunitas belajar selain MGMP yang kita bisa  ikuti. Dari komunitas belajar kita dapat menemukan beragam karakter dan juga kebiasaan. Hal ini akan menambah pengalaman dan semangat belajar dari pengalaman guru yang super luar biasa. jangan malu untuk bertanya dan berbagi. Barangkali pertanyaan yang membuat kita malu justru sangat membantu kita melihat potensi yang kita miliki. Bukankah pepatah mengatakan malu bertanya sesat di jalan"

3. Mengikuti webinar

        Cara lainnya yang tak kalah seru adalah mengikuti webinar secara pribadi. Banyak sekali webinar yang diadakan oleh komunitas belajar atau seri belajar dari pemerintah. Kita bisa menyesuaikan sesuai waktu yang kita miliki. Ingat, jangan sampai menganggu jam pelajaran tugas sebagai guru agar ilmu yang kita peroleh tidak mengorbankan kepentingan murid. Kebutuhan murid dalam belajar tetap menjadi perioritas utama di samping kita harus memperbarui ilmu yang kita miliki. Meskipun terkadang kita harus mengorbankan waktu istirahat sekalipun asalkan tidak mengambil waktu hak murid dalam pembelajaran.

4. Membaca Buku

Banyak buku elektronik yang disajikan ipusnas yang bisa kita pinjam sesuai kebutuhan. Begitu halnya dengan buku fisik yang bisa kita dapatkan di toko buku. Kita perlu membacanya agar pertambahan ilmu kita terus ada. Tidak salah kita meluangkan waktu  sejenak untuk membaca. 

Banyak sekali manfaat dari membaca yang  bisa kita petik. Asal kita jangan ada banyak alasan yang selalu menjadi mental block. Hal itu akan membuat kita enggan membuka buku hingga membuka buku jika hanya untuk mempersiapkan diri mengajar saja. Tentu itu suatu kebiasaan lama yang perlu diperbarui hingga kita menemukan suasana baru yang membuat kita antusias belajar dan terus semangat belajar. Mari kita belajar agar hasilnya berdampak.

Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk terus memotivasi diri dalam belajar. Asal ada niat dan kemauan tentu jalan akan terbuka lebar. Hilangkan rasa malas, tanamkan keyakinan bahwa belajar akan melahirkan sejuta manfaat tidak hanya untuk pribadi melainkan  untuk orang di sekitar kita.  Nikmati prosesnya, selami caranya, raih kesempatan dengan pengalaman berharga. sebab, pengalaman berharga itu adalah guru kita dalam belajar. Belajar untuk selalu memperbaiki diri menjadi guru yang selalu dinanti kehadirannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun