Mohon tunggu...
Suciana Dwi Irawati
Suciana Dwi Irawati Mohon Tunggu... Seorang IRT

pendidikan matematika , Online Shop , blogger, IRT @Sucianadwi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Berkunjung ke TMII Merasakan Atmosfer Nusantara

30 Maret 2015   08:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:48 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk pecinta alam, ada taman anggrek, cacti, herba, taman bunga dan ada juga Taman Burung.
Ada pula Teater Tanah Airku adalah teater pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan teknologi panggung seni.

Beberapa objek wisata di dalam kompleks Taman Mini Indonesia Indah adalah berikut ini.
• Museum Indonesia, berupa gedung tiga lantai dengan ukiran relief menggambarkan epos cerita “Ramayana”. Dapatkan gambaran budaya Indonesia melalui manusia dan adat istiadat, transportasi, serta manusia dan hasil karyanya.

[caption id="attachment_358043" align="aligncenter" width="480" caption="Koleksi Museum Indonesia (dokpri)"]

14276790512127225955
14276790512127225955
[/caption]

• Pusat Peragaan IPTEK, memamerkan beragam karya IPTEK. Gedung ini diresmikan tanggal 10 November 1995.
• Teater IMAX Keong Mas, menampilkan gambar bergerak 3 dimensi.
• Museum Keprajuritan, nikmati semangat keprajuritan bangsa Indonesia dalam menghadapi penjajah pada abad ke tujuh sampai ke sembilan belas. Gedung Museum Keprajuritan Indonesia dibangun dengan bentuk benteng bersegi lima dikelilingi perairan yang melambangkan pertahanan bangsa dan cara menangkal segala bentuk ancaman.
• Museum Prangko Indonesia, temukan sejarah perkembangan prangko di Indonesia. Terdapat juga perkembangan teknologi yang digunakan dalam pembuatan prangko.
• Museum Pusaka, memamerkan kegiatan peragaan dan pengelolaan sekitar 5.000 koleksi pusaka dan akan terus bertambah. Temukan juga kegiatan perawatan(jamasan), bursa dan sarasehan yang dapat diikuti oleh masyarakat luas.
• Museum Transportasi, Anda dapat melihat perkembangan dan peran transportasi di dunia dan Indonesia mempuyai sejarahnya sendiri.
• Museum Listrik dan Energi Baru, di sini Anda akan memaknai bahwa hemat energi adalah pedoman penggunaan energi yang tak terbarukan di masa kini. Museum ini juga berfungsi sebagai media informasi serta pusat koleksi dan konservasi untuk kepentingan pendidikan.
• Museum Minyak dan Gas Bumi, bangunan utamanya berupa anjungan lepas pantai, ciri khas pencarian minyak dan gas bumi, yang juga akan menjadi ajang utama penjelajahan minyak dan gas bumi di masa datang. Pembangunan museum ini berawal dari peringatan seratus tahun usaha pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.
• Museum Telekomunikasi, adalah gedung beratap kubah berwarna biru dan di halaman depan berdiri patung Gajah Mada yang sedang mengangkat pusaka keris ketika mengucapkan Sumpah Palapa. Patung ini digunakan sebagai ciri museum komunikasi karena satelit komunikasi yang dimiliki Indonesia diberi nama "Palapa", sesuai jiwa Sumpah Palapa.
• Museum Penerangan, berbentuk segi lima, museum ini mudah ditemukan karena di halaman depan ada lambang ANANTAKUPA akronim "api nan tak kunjung padam"sebuah tekad kegiatan perjuangan penerangan di Indonesia.
• Museum Olah Raga, bentuknya unik berupa bola. Museum ini dibangun dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya olah raga bagi kesehatan jasmani dan rohani.
• Museum Asmat, memamerkan hasil kerajinan dan karya seni Asmat. Dibangun di areal Taman Bunga Keong Mas TMII. Bentuk bangunannya asli Kariwari, suku Tobati Enggross yaitu mendiami pulau di Teluk Jayawijaya.
• Museum Komodo, memiliki bentuk bangunan yang unik menyerupai komodo raksasa. Di dalam museum ini ada beraneka peragaan fauna Indonesia.
• Museum Serangga, dipamerkan beragam serangga di Indonesia, tidak kurang dari sekitar 250.000 jenis serangga hidup di dalam dan di atas tanah. Ada yang sangat kecil, dan ada pula yang sangat besar. Ini semuanya dapat dilihat di Museum Serangga TMII terutama kumbang dan kupu-kupu yang sangat berwarna-warni, dan kelompok serangga menarik lainnya.

Begitulah sekilas tentang TMII, masih banyak yang belum saya tuliskan untuk lebih lanjut bisa elihat website TMII. Setelah ini, saya lanjut dengan cerita saya ke TMII.

Naik kereta gantung

Saya sempat lupa urutannya saya pergi kemana saja, karena memang sudah beberapa tahun yang lalu. Saya ingat ketika itu, kami naik kereta gantung, antriannya luar biasa banyak. Saya, dan dua keponakan saya mengantri kereta gantung. Dan tara… akhirnya setelah antrian mengular,setelah menunggu kami kebagian juga naik kereta gantung. Kami bertiga di dalam dan kereta gantung itupun melaju, diatas pulau-pulau miniatur Indonesia. Sungguh takjub betapa luasnya Indonesiaku tercinta ini…

[caption id="attachment_358037" align="aligncenter" width="600" caption="Miniatur Kepulauan (dokpri)"]

1427678392992499340
1427678392992499340
[/caption]

Selesai naik kereta gantung, keponakan saya ingin naik sepeda-sepedaan. Dia naik sepeda di dekat tugu api semacam miniatur tugu monas. Saya pun menunggu mereka jujur saja saya jadi ingin meminjam sepeda namun saya urungkan karena tak ada teman sebaya saya.

[caption id="attachment_358039" align="aligncenter" width="450" caption="Tugu (dokpri)"]

14276785101528173531
14276785101528173531
[/caption]

Setelah dari tempat tersebut, kami mengunjungi anjungan DKI Jakarta setelah itu saya diajak tante saya antara mengunjungi teater keong mas atau Museum Indonesia. Saya memilih Museum Indonesia saja yang lebih dekat jaraknya. Kami berempat kecuali ayah dan kakakku, mengunjungi Museum Indonesia ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun