Arjasa, 18 Juli 2023 - Mahasiswa dari Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi Kelompok 215 dari Universitas Jember, Instintut Teknologi dan Sains Mandala, Universitas Islam Jember, Universitas Sroedji dan Universitas Al Qodiri Jember telah berpartisipasi secara aktif dalam menentukan titik koordinat batas Desa Arjasa, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kolaborasi yang melibatkan para mahasiswa ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengidentifikasi batas wilayah secara lebih akurat dan memperkuat pengelolaan administrasi desa.
Dalam acara tersebut, sejumlah mahasiswa KKN berkolaborasi dengan aparatur desa setempat, seperti kepala desa, tokoh masyarakat, dan tim pemetaan dari desa tetangga yang berbatasan langsung dengan desa Arjasa, baik yang satu kecamatan maupun yang berbeda. Kegiatan ini diinisiasi oleh pemerintah daerah sebagai respon terhadap pentingnya pemetaan ulang batas desa untuk menghindari sengketa wilayah yang mungkin timbul di masa depan serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Menurut Suci, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut, "Partisipasi dalam menentukan titik koordinat batas desa ini merupakan pengalaman berharga bagi kami. Selain dapat membantu pemerintah daerah, kami juga belajar banyak mengenai teknis pemetaan dan cara bekerja sama dalam sebuah tim."
Kegiatan dimulai dengan tahap pendekatan komunitas, di mana para mahasiswa berinteraksi langsung dengan masyarakat desa untuk mengumpulkan informasi dan sejarah mengenai batas wilayah. Hal ini penting untuk memahami sudut pandang dan nilai-nilai lokal yang berkaitan dengan wilayah desa.
Setelah tahap pendekatan komunitas, para mahasiswa bekerja sama dengan tim dari tim pemetaan dari desa tetangga yang berbatasan langsung dengan desa Arjasa untuk melakukan survei lapangan. Penggunaan teknologi pemetaan modern seperti GPS (Global Positioning System) dan aplikasi avenza memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi titik-titik koordinat yang akurat dan menggambar peta digital berdasarkan data yang terkumpul.
Proses ini bukan tanpa tantangan, mengingat medan yang beragam dan beberapa lokasi yang sulit diakses. Mahasiswa KKN ikut terlibat dalam proses notulensi dan menginput data terkait koordinat batas desa.
Sekretaris Tim Pemetaan, Fathor Rozi menyatakan, "Kami sangat berterima kasih atas bantuan para mahasiswa KKN dalam kegiatan pemetaan ini. Dengan adanya pemetaan ulang batas desa, kami berharap dapat meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan."
Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi Desa Arjasa dan mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses pembangunan dan pengelolaan wilayah mereka sendiri.
Kegiatan kolaborasi antara mahasiswa KKN dan pemerintah desa ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan tinggi dapat berkontribusi positif dalam pembangunan lokal. Partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat ini tidak hanya memberikan manfaat bagi desa yang dibantu, tetapi juga membentuk karakter mahasiswa yang lebih berempati dan peduli terhadap masalah di sekitarnya.
Melalui kerjasama ini, diharapkan semakin banyak perguruan tinggi yang dapat menyelenggarakan program KKN dengan tujuan yang lebih luas, yaitu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga cita-cita pembangunan berkelanjutan dapat tercapai dengan lebih baik.
