Mohon tunggu...
Suciati
Suciati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Curhatan Anak Kos

17 Oktober 2018   12:52 Diperbarui: 31 Oktober 2018   18:22 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pertama kali ngekos dimana saja pasti ada rasa bimbang, tidak betah, kangen keluarga, dll. Ada cerita bahwa anak kos itu melarat karna apa?? Karna mungkin faktor kebutuhannya ya kan kalau di rumah semua kebutuhan kita bisa terpenuhi dan juga faktor ekstern seperti kurangnya air untuk mandi, masak, cuci baju, minum, dan sebagainya sehingga anak kos itu tidak kerasan. 

Ada pula faktor dari ibuk kos yang cerewet, suka ngatur-ngatur padahal yang diatur itu salah? emang bener anak kos itu hanya sekedar menumpang tapi dalam artian menumpangnya itu kan bayar jadi didalam kamar itu ya terserah anak kos. Bener tidak?

Q  ya dulu pertama kali kos itu di belakangnya matahari. Pada tahun 2017 q kan kelas 11 (smk) otomatis ada pkl kan?? Jadi q pklnya itu ya di foodmartx matahari, yang sekarang sudah ditutup atau pindah ke Lippo Plaza. 

Q kos di sana itu 150 itu kamarnya luas kasurnya ya tentunya bagus lah kamar mandinya bersih dan airnya lancar. 1 kamar isi 3 orang meskipun isi 7 orang di kamar itu masih  cukup banget. Dan kalau makan q beli ke bunda diblkngnya matahari itu, lupa q ezt namanya, itu ya 4 ribu sma perkedel, tempe, tahu, murah kan yaa kalau dijmber daerah kampus ya selisih 1 rb cuma, tapi nasinya itu lebih banyak di belakangnya matahari itu dah.

Dan kalau punya cemilan itu dak usah sembunyi-sembunyi karna apa?? Karna anak kos itu bebas didlm kamarnya itu kecuali tidak boleh bawak anak laki2. 

Ada temen q ya curhat kalau sekarang q itu kos kalau makan itu ya sembunyi2 karna kalau dak sembunyi kan dak enak kalau dimakan di kamar kan ada buk kos sama anakx pak  kos. Jika sudah kelihatan masak iya dak usah menawarkan ke mreka kan itu namanya tidak sopan. Ya q jawab kmu kalau beli cemilan itu jangan tanggung sekalian borong biar keluarganya buk kos bisa merskan apa yang kamu rasakan, kmu itu mikirin mereka lahh sedangkan mereka ndak mikirin kamu, kamu ngertiin mreka sedngkan dia ndak ngertiin kmu. Setiap orang cara berfikirnya itu berbeda kawan, q sama kamu sejalur pemikirannya laah yang disna malah kebalikannya kan jadi repot kalau sudah begitu. Jadi jangan pikurkan orang tersebut tpi pikirkanlah bagaimana orang itu bisa senang ketika bersma kita itu aja gc lebih!. Ingat yaa kita ketika mempunyai makanan sedikit atau banyak itu harus berbagi karena Nabi mengajarkan kita untuk berbagi walaupun sedikit nantik ketemu hikmanya berbagi itu kaya apa??

hanya menyarankan saja jadi anak kosa itu  tidak enak dan tidak gampang maka dari itu berbalik pada diri kita sendiri yaitu harus jujur, ramah, tanggung jawab, sopan santun, saling berbagi, jangan memikirkan diri kita sendri (egois) tpi pikirkankanlah orang yang ada disekitar kita pasti jauh membutuhkan. Ya namanya ana kos ya pasti pikir 2 kali dan setiap orang pikirannya berbeda. Kalau q pribadi kalau kita berbagi itu jangan mengharapkan sesuatu tapi tanamkanlah dalam hati keikhlasan dan rasa bersyukur atas rahmat,nikamt yang diberiakan Allah Swt cukup dan jika jgn memikirkan orang tersebut apkah dia ngertiian kita atau tidak terserah di yang penting kita udah menjalankan apa yang Nabi dulu lakukan (saling berbagi) baik pada umat muslim ataupun non muslim.

Terima kasih telah membacanya. Jangan lupa follow ya kawan-kawan

Asslamualaikum

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun