Mohon tunggu...
sulastri
sulastri Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuluh Kehutanan Pada Dinas Kehutanan Propinsi Lampung

pribadi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Geliat Wisata Gunung Batu di Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung di Tengah Covid-19

18 Desember 2020   05:25 Diperbarui: 18 Desember 2020   11:46 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pemasangan papan nama dipintu masuk tempat wisata

Tahun 2020 merupakan tahun yang sangat memprihatinkan karena ditahun ini diseluruh dunia telah mengalami suatu musibah yaitu berjangkitnya suatu virus yang menyerang sistem pernapasan manusia yaitu Virus corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-COV-2). Penyakit karena terinfeksi virus ini disebut juga Covid 19. Hampir diseluruh dunia mengalami nya sehingga musibah ini menjadi sebuah pandemi, yaitu pandemi  covid 19.

Dampak dari pandemi covid 19 telah mengganggu baik sistem sosial maupun  perekonomian kita. Timbulnya masalah-masalah sosial akibat pandemi ini perlu sangat diperhatikan, karena masalah-masalah sosial yang muncul, bila tidak mendapatkan penyelesaian yang baik akan berdampak pada keadaan yang lebih luas.

Seperti misalnya yang dikatakan oleh Soekamto (2013) dimana  masalah sosial yang merupakan ketidak sesuaian antara unsur-unsur kebudayaan dan masyarakat  dapat membahayakan kehidupan kelompok sosial atau menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut, sehingga menyebabkan kepincangan pada ikatan sosial.

Dalam hal ini, Pemerintah Indonesia untuk mencegahnya telah mengeluarkan beberapa himbauan seperti misalnya: sosial distancing, work from home bagi pegawai, memberlakukan pembatasan wilayah, membangun rumah sakit khusus covid 19 dan bahkan anjuran terus-menerus terkait dengan 3 M (menggunakan masker, mencuci tangan selama minimal 20 detik dan anjuran menjaga jarak)

Dampak sosial ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat adalah salah satunya melemahnya sektor pariwisata.  Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang berkontribusi besar bagi pendapatan daerah maupun bagi penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Sektor pariwisata ini dapat meliputi hotel, restoran dan tempat wisata.

Di Desa Srikaton kecamatan Tanjung Bintang kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung terdapat wisata alam yang diberi nama wisata alam Gunung Batu. Disebut demikian karena memang di lokasi itu terdapat hamparan bebatuan yang membentuk lansekap gunung batu dengan keunikan tersendiri, indah, sangat cantik dan menarik untuk dikunjungi. Beberapa foto yang dilampirkan di sini memperlihatkan hal tersebut.

Awal mula pengelolaan wisata Gunung Batu adalah bahwa areal tersebut dikelola oleh perorangan dan liar yaitu masyarakat dari desa lain begitu saja mengelola dan tidak terkordinir oleh aparat setempat bahkan timbul kesan siapa yang kuat dia yang berkuasa.

Namun demikian keadaan menjadi berubah setelah desa tersebut mengikuti program perhutanan sosial yang dilaksanakan oleh Gabungan Kelompok Tani Jaya Abadi dibawah binaan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH)  Gedong Wani Dinas Kehutanan Propinsi Lampung  dan memperoleh IUP HTR ( Ijin Usaha Pemanfaatan Hutan Tanaman Rakyat) pada tahun 2017.

Sejak saat itu, wisata Gunung Batu dikelola resmi oleh kelompok sadar wisata (POKDARWIS) yang bekerja sama dengan bumdes desa Srikaton. Wisata gunung Batu juga dibawah binaan  (KPH) Gedong Wani.

POKDARWIS sendiri merupakan Lembaga kelompok masyarakat yang dibentuk untuk menjalakan kepariwisataan didesa srikaton serta bisa menciptakan sapta pesona. Pokdarwis disyahkan pada tanggal 10 Oktober 2019. Agar keberadaan kepariwisataan Gunung Batu di desa srikaton bisa berjalan dengan baik dan secara kondusif maka diadakan kerja sama dengan badan usaha milik desa (BUMDES) desa srikaton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun