Mohon tunggu...
Asria
Asria Mohon Tunggu... Guru - Fils mon cher épice de sucre séduit.

Aci lulusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Asli Cipanas – Cianjur. Datang dari kota kecil penuh makna dan tempat kenangan. Waktu kuliah lebih banyak tinggal di Bandung. Sekarang Aci tinggal di Banyuwangi dan bekerja di salah satu SMP dan lembaga bimbingan. Aci senang musik, tayangan, buku, dan berbincang dengan sedikit orang. Sedang belajar meditasi dan menerapkan filosofi stoik dan minimalism. Aci sering memotret terutama makanan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tentang Ijen dan Kehangatannya

24 Januari 2022   17:20 Diperbarui: 24 Januari 2022   17:27 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Sebagian dari kalian mungkin pernah beberapa kali naik gunung yang berbeda atau bahkan sering naik gunung. Di tengah hujan deras di Banyuwangi malam ini, ijinkan aku untuk bercerita tentang gunung yang pernah aku naiki. Klasik tapi bermakna untukku. Pertama kali naik gunung sampai puncak, Ijen. 

Aku yang saat kecil senang sekali menjelajah banyak tempat, naik turun perbukitan karena tidak ada pantai di sekitar rumahku. Meski sering naik turun perbukitan, aku belum pernah naik gunung sampai puncak. Naik hanya sampai kaki gunung atau di Jawa Barat dulu hanya sampai air terjun yang ada di bawah Gunung Gede - Pangrango. Ketika teman-teman sudah beberapa kali naik gunung, aku hanya membatin "kapan aku bisa naik gunung?".

Sampailah aku di Banyuwangi. Tempat yang awalnya asing bagiku kini menjadi salah satu teman perjalananku. Awalnya menjelajah pantai, kemudian naik gunung yang terkenal di Banyuwangi juga dunia karena Ijen mempunyai Blue Fire yang hanya ada di beberapa tempat saja. It's special. 

Ijen menjadi gunung pertama yang aku naiki sampai puncak. Bangga? Iya! pertama naik aku merasa, "ah iya, aku bisa naik gunung juga." karena bagiku yang waktu SMA sering sakit, naik gunung itu sesuatu sekali.

Tinggal di Banyuwangi memberiku kesempatan untuk beberapa kali naik Ijen. Sekitar lima sampai enam kali (maaf tidak menghitung dengan pasti) aku naik Ijen. Yang pertama menjadi kesan yang dinikmati. tidak banyak foto yang aku ambil pula. Kedua dan seterusnya menjadi tempat berfoto yang menyenangkan.

Lalu apa yang menarik dari Ijen? Bagiku, setiap naik Ijen ada perasaan hangat dan nyaman yang berbeda. Kemudian, selalu ada momen indah juga pemandangan yang dari waktu ke waktu bertumbuh dan semakin menyelimuti. 

Perasaan ini sulit dijelaskan dengan baik. Aku tidak begitu pandai merangkai kata, yang jelas Gunung Ijen punya daya tarik tersendiri untuk membuat pendakinya merasa bahagia, hangat, dan terpukau. 

Bagi kalian yang ingin datang ke Banyuwangi, dari Banyuwangi kota kalian bisa naik mobil atau motor (usahakan jangan matic) ke daerah Licin dan ikuti marka jalan sampai ke parkiran Ijen. 

Kalau ingin menggunakan travel, banyak travel di Banyuwangi yang dapat memudahkan kalian untuk menuju ke sana. Harga tiketnya Rp 5.000/ orang, untuk weekend dan hari libur Rp 7.500/orang ditambah biaya parkir sesuai kendaraannya. Pemesanan tiket dilaksanakan secara online melalui link berikut: e-Ticket.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun