Mohon tunggu...
Suardi syamsuddin
Suardi syamsuddin Mohon Tunggu... Administrasi - Aparatur Sipil Negara

Selain hobby menulis, saya juga suka olah raga

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Pestisida Nabati, Solusi Petani untuk Menekan Biaya

31 Agustus 2022   22:38 Diperbarui: 31 Agustus 2022   22:41 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjelasan tentang tata cara membuat pestisida nabati oleh Kepala Bidang Penyuluhan Syukur Tanri/dokpri

Syukur Tanri, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang melakukan sosialisasi CSA kegiatan SIMURP pada petani yang berada di Desa Lerang Kecamatan Lanrisang, Rabu(31/08/2022).

Selain mensosialisasikan sistem pertanian cerdas iklim, Syukur Tanri juga mengajarkan tentang cara-cara membuat pestisida nabati kepada 30 petani yang tergabung dalam kelompok tani Waesullue dengan menggunakan bahan-bahan lokal yang banyak tersedia disekitar kita.

Pestisida nabati dapat dibuat dari tanaman atau tumbuhan dan bahan organik lainnya yang dianggap mampu mengendalikan serangan hama pada tanaman. Karna tidak ada kandungan kimianya, maka pestisida nabati menjadi pestisida ramah lingkungan.

"Dengan tingginya harga sebuah pestisida kimia, menjadikan biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani akan semakin besar. Tentunya hal ini akan berpengaruh pada pemdapatan yang diterima petani pada saat panen." kata Syukur.

Kegiatan pelatihan tentang cara membuat pestisida nabati ini disambut dengan sangat antusias oleh para peserta. Pelatihan ini selain dapat menambah wawasan bagi petani, penggunaan pestisida nabati juga akan menekan biaya pengeluarannya.

Salah satu peserta pelatihan yang ditemui dilokasi mengatakan, harga pestisida kimia dalam setiap musim tanam, akan selalu naik bahkan ada pestisida jenis tertentu yang kenaikannya mencapai 100%.

"Setiap musim turun sawah, harga pestisida kimia selalu mengalami kenaikan, bahkan ada yang naiknya hingga 100%," katanya, "tentunya hal ini akan semakin menyengsarakan petani."

Selain mengeluhkan harga pestisida kimia yang semakin hari semakin tinggi, petani juga dibuat resah dengan kurangnya pupuk bersubsidi pada tingkat pengecer terutama pupuk bersubsidi dengan jenis Phonska.

Turut hadir dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Lanrisang Fatmawati, Penyuluh Pertanian Lapangan Desa Barang Palie Rapiuddin, dan beberapa staf dari Bidang Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun