pada dasarnya seseorang itu berpolitik untuk memenuhi kebutuhannya sebagai manusia mahkluk sosial untuk bersosialisaasi dengan sesama.
namun banyak pula nilai-nilai leluhur politik sudah kabur seperti kapur yang luntur. para pendiri politik negeri ini sudah menanamkan arti kepentingan politik untuk rakyat demi kemerdekaan bangsa dengan perjuangan yang tulus hanya untuk rakyat dan untuk membangun bangsa.
namun pada nyatanya saat sekarang ini pelaku politik enggan untuk meneruskan perjuangan para leluhhur politik bangsa ini yang sudah mengorbankan jiwa dan raga serta harta untuk bangsa. saat ini politik kepentingan bukan lagi untuk rakyat tetapi untuk kelompok bahkan pribadi.
hal ini seakan menjadi pendidikan budaya politik yang baru bagi anak bangsa saat sekarang ini, tiada sang pemberontak yang benar-benar berani memberantas politik kepentingan ini karena terkadang mereka berteduh terhadap undang-undang yang juga dibuat oleh pelaku politik itu sendiri.
maka kebanyakan peraturan yang dibuat dinegeri ini tergantung kepada pelaku politik yang berkuasa, bukan tergantung kepada hak konstitusi rakyat jelata. bisakah kita merubah ini?
bisakah kita keluar dari sistem kenegaraan ini?
sistem kenegaraan Republik memungkinkan peraturan dibuat berdasarkan kepentingan politik kedudukan dan kekuasaan.
Bersambung....