Mohon tunggu...
azrai akbar
azrai akbar Mohon Tunggu... -

Hanya rakyat biasa yang mencoba merubah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Ketiduran. Sila ke 2

17 September 2014   05:04 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:28 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

pada dasarnya seseorang itu berpolitik untuk memenuhi kebutuhannya sebagai manusia mahkluk sosial untuk bersosialisaasi dengan sesama.

namun banyak pula nilai-nilai leluhur politik sudah kabur seperti kapur yang luntur. para pendiri politik negeri ini sudah menanamkan arti kepentingan politik untuk rakyat demi kemerdekaan bangsa dengan perjuangan yang tulus hanya untuk rakyat dan untuk membangun bangsa.

namun pada nyatanya saat sekarang ini pelaku politik enggan untuk meneruskan perjuangan para leluhhur politik bangsa ini yang sudah mengorbankan jiwa dan raga  serta harta untuk bangsa. saat ini politik kepentingan bukan lagi untuk rakyat tetapi untuk kelompok bahkan pribadi.

hal ini seakan menjadi pendidikan budaya politik yang baru bagi anak bangsa saat sekarang ini, tiada sang pemberontak yang benar-benar berani memberantas politik kepentingan ini karena terkadang mereka berteduh terhadap undang-undang yang juga dibuat oleh pelaku politik itu sendiri.

maka kebanyakan peraturan yang dibuat dinegeri ini tergantung kepada pelaku politik yang berkuasa, bukan tergantung kepada hak konstitusi rakyat jelata. bisakah kita merubah ini?

bisakah kita keluar dari sistem kenegaraan ini?

sistem kenegaraan Republik memungkinkan peraturan dibuat berdasarkan kepentingan politik kedudukan dan kekuasaan.

Bersambung....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun