Mohon tunggu...
Hsu
Hsu Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang manusia biasa

Somewhere Only We Know

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

The Brodoh: Want to Test This?'

16 April 2013   00:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:08 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13660467841825484352

Minggu pagi... Cecep Gorbacep tampak sibuk menggiring kambing-kambing peliharaannya yang masing-masing terkait tambang pada bagian lehermenuju kebun kosong yang banyak rumput dan tanaman  liar.

Dari jarak 200 meteran tampak dua wanita bule asal negeri Ratu Elizabeth melambai-lambaikan tangannya ke arah Cecep. Melihat wanita cantik yang asing di mata Cecep... segera saja Cecep mempercepat langkahnya sembari menggebah kambing-kambingnya agar sedikit berlari ke arah 2 wanita bule itu.

"Halow salamat pagi!" wanita bule berambut agak panjang menyapa lebih dulu pada Cecep dengan bahasa Indonesia yang ia pahami beberapa kata.

"Selamat pagi bidadari-bidadari cantik"... sambil cengengesan dan mata jelalatan Cecep membalas sapaan.

Kedua wanita bule itu tampak saling berpandangan agak curiga dengan tingkah dan mata Cecep yang jelalatan. Mereka berdua akhirnya segera menyerahkan sebuah benda kecil terbungkus plastik tansparan yang ternyata sebuah kondom bertuliskan WHO... dan karena tak tahu bagaimana menyampaikan kampanye penggunaan kondom dalam bahasa Indonesia, salah seorang menuliskan sesuatu pada selembar kertas kecil yang ternyata sebuah tulisan "Want to Test This?"


Cecep menggaruk sebentar kepalanya saat menerima sebuah kondom yang masih terbungkus dan sebuah tulisan "want to test this?"

lalu...

"oooohhh ngerti deh maksud neng bule ini ya hehehe"... malah lebih cengengesan Cecep jadinya.

"Tunggu di sini mmmhhh oiya wait wait wait ok Neng Bule" dengan bangganya Cecep yang hanya mengerti what, so what dan wait yang artinya tunggu meminta ke dua wanita bule itu untuk menunggu di situ dan menyerahkan tambang-tambang pengait leher kambing-kambingnya agar duo bule itu mau menjaganya sebentar.

Sambil menerima titipan kambing, dua bule itu berpandangan kembali dan menghela nafas beranggapan bahwa Cecep telah mengerti maksud mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun