Mohon tunggu...
Santuso
Santuso Mohon Tunggu... Guru - pendidik generasi khoiru ummah

Hai, salam kenal! Saya Santuso, seorang pemuda yang sedang belajar menjadi penulis, linguis, jurnalis, aktivis, dan pendidik Islam ideologis. Konten blog ini saya tulis untuk berbagi inspirasi, informasi, stori, dan nasihat islami. Bila bermanfaat, silakan disebarluaskan. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Banyak Keutamaan dari Punya Anak Menurut Islam, Yakin Masih Mau Child Free?

1 September 2021   18:33 Diperbarui: 11 Februari 2023   09:59 1709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
disunting dari powerpointify.com

Bukan hanya Islam yang menyayangkan orang memilih tidak memiliki anak, negara pun juga sama. Jika banyak orang menjalani child-free, ternyata hal itu sangat merugikan negara di masa depan. Sebab, dengan banyaknya pasutri yang tidak ingin memiliki anak, jumlah penduduk akan menurun. Pada masa depan, jumlah penduduk usia produktif semakin sedikit karena tidak ada regenerasi.

Hal ini sangat mengkhawatirkan bagi sebuah negara karena nantinya akan kesulitan mencari angkatan kerja untuk mengisi sektor pemerintahan, pertahanan (militer), industri, pendidikan, dan sebagainya. Permisalan saja, jika sebuah negara memiliki jumlah angkatan militer yang terbatas karena sedikitnya yang berusia produktif, maka bagaimana mungkin negara itu bisa aman dari serangan luar?

***

Nah, dari penjabaran di atas, kita dapat sadari bahwa ternyata memiliki anak itu banyak poin plusnya. Sayang sekali jika ada pasutri yang memutuskan untuk tidak memiliki anak karena alasan yang tidak syar'i. Sebab, mereka bakal tidak mendapatkan nilai plus itu. 

Semoga kita semua tersadarkan bahwa memiliki anak itu baik dalam pandangan Islam. Penulis juga doakan kepada keluarga yang menginginkan punya anak, semoga segera Allah SWT karuniai anak yang sholih-sholihah. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun