Mohon tunggu...
Stress Management Indonesia
Stress Management Indonesia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mental Health Company

Neuroscience, Holistic, and Humanistic solution centre with the healthy start from home based programme. HappySelf by Stress Management Indonesia: https://www.kompasiana.com/happyself

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pikirkan Dirimu! untuk Berani Berubah Lebih Percaya Diri | Written by Futiha

23 November 2022   17:00 Diperbarui: 6 Januari 2023   11:02 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by Sora Shimazaki

Jakarta - Bagian otak mana yang mempengaruhi rasa percaya diri kita? Para ilmuwan telah menemukan bahwa bagian otak yang disebut orbitofrontal cortex (OFC) dapat berperan dalam kepercayaan diri. 

OFC terlibat dalam proses kognitif pengambilan keputusan dan juga dianggap memainkan peran penting dalam emosi. Ini memiliki hubungan yang luas dengan sistem limbik, yang terlibat dalam emosi dan ingatan.

Studi lain menemukan bahwa kesalahan prediksi sosial (perbedaan antara umpan balik yang diharapkan dan umpan balik yang diterima), serta perubahan harga diri yang diakibatkannya, terkait dengan bagian otak yang penting untuk pembelajaran dan penilaian. 

Mereka menemukan bahwa, sebenarnya, kesalahan prediksi sosial merupakan komponen kunci dalam menentukan harga diri. 

Dengan kata lain, perubahan harga diri tidak hanya bergantung pada apakah orang lain menyukai Anda, tetapi juga pada apakah Anda berharap untuk disukai.

Bagaimana Percaya Diri Mempengaruhi Otak Anda ?

Studi pencitraan otak telah menunjukkan bahwa ketika kita berpikir positif, kita mengaktifkan "area nilai" otak—bagian otak yang terlibat dalam penghargaan, motivasi, dan kesenangan—menyebabkan kita merasa lebih baik. 

Hal ini mengandung arti bahwa dengan melatih diri kita untuk berpikir lebih positif, kita dapat meningkatkan rasa percaya diri kita.

Otak sangat lunak, dan karena itu sangat mudah diajar. Sampai saat itu, sebuah studi ilmu saraf baru-baru ini menemukan bahwa ketika memasangkan terjadinya keadaan sangat percaya diri seseorang dengan hadiah waktu nyata, tingkat kepercayaan diri mereka meningkat.

Ini bukan berarti melatih otak untuk berpikir lebih percaya diri itu sederhana atau mudah. Ini tidak seperti membalik tombol. Manusia sangat kompleks, dan ada berbagai macam hal yang mempengaruhi kemampuan kita untuk berpikir positif dan merasa percaya diri, termasuk emosi, pengalaman masa lalu, stress, kurang tidur, dan lingkungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun