Mohon tunggu...
StratX KG Media
StratX KG Media Mohon Tunggu... Konsultan - stratx.id

Perusahaan riset dan konsultansi marketing. Berbagi konten mengenai data, temuan, dan riset untuk kembangkan brand dari perspektif manusia dan kultur Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sustainability Jadi Topik Seksi untuk Berdiskusi

29 November 2021   09:26 Diperbarui: 29 November 2021   09:31 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk program ketiga ini, diharapkan adanya penguatan kebijakan mitigasi perubahan iklim dalam negeri.

Semua penjelasan di atas tentu mengerucut ke satu tujuan besar, yaitu tetap menjaga bumi ini untuk kelangsungan hidup manusia.

Lalu, Bagaimana Memulai Ini Semua?

Pada artikel StratX sebelumnya, kami sudah memberitahu bahwa perilaku millennial yang ingin melindungi lingkungan sekitarnya sangat besar.

Mereka memulainya dengan perilaku sederhana seperti tetap menyimpan sampah yang mereka hasilkan sampai menemukan tempat sampah yang seharusnya. Mereka melakukan ini dengan sadar. Mereka sadar bahwa lingkungan yang mereka tempati adalah hal yang harus dijaga.

Mengubah mindset, perilaku, dan hal terkait lainnya untuk kelangsungan hidup adalah hal yang seksi untuk disuarakan. Dengan melakukan berbagai penyesuaian di komunikasinya, brand bisa membuat hal ini menjadi sebuah kesempatan untuk jadi lebih dekat dengan target audience-nya.

Apakah Ada Brand yang Sudah Mulai

Bertransformasi ke Ekonomi Hijau?

Di Indonesia sendiri, sudah banyak brand yang mengusung tema Ekonomi Hijau. Namun, beberapa bulan terakhir ini, Decacorn Indonesia yaitu Gojek -- merambah Ekonomi Hijau.

Langkah Gojek diikuti oleh beberapa startup lainnya. Mengutip dari katadata -- laporan dari Bain & Company, Microsoft, dan Temasek Holdings Singapura, investasi di sektor ini akan terbuka lebar.

Dalam laporannya, setidaknya membutuhkan US$ 2 triliun sampai 2030 untuk mengurangi emisi. Dengan investasi tersebut, Bain & Company, Microsoft dan Temasek Holdings Singapura memperkirakan 90% emisi di Asia Tenggara akan berkurang.

Dari poin ini, tentu akan ada upaya transformasi bisnis menuju ekonomi ramah lingkungan. Diprediksi keuntungan per tahun pada 2030 akan mencapai angka US$ 1 triliun.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Menurut mereka, Indonesia memiliki ukuran dan sumber daya alam besar yang bisa menjadi game changer di Asia Tenggara untuk keberlanjutan. Untuk itu, di dalam laporan tersebut -- aktivitas investasi di ekonomi hijau akan menjanjikan.

Insight Insight Insight

Ekonomi Hijau jadi salah satu langkah untuk meneruskan keberlangsungan mahluk hidup di bumi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun