Mohon tunggu...
Bento
Bento Mohon Tunggu... Administrasi - cara cepat untuk bisa menulis ya menulis

penikmat bacaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makna Hari Penegakan Kedaulatan dalam Mengelola Kekayaan Sumber Daya Alam Indonesia

1 Maret 2024   07:08 Diperbarui: 1 Maret 2024   09:37 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hari Penegakan Kedaulatan Negara, mungkin masih asing ditelinga masyarakat Indonesia.

Serangan Umum I Maret 1949,merupakan salah satu peritiwa penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, yang mampu menegakkan kembali eksistensi dan kedaulatan Negara Indonesia di dunia internasional, serta telah berhasil menyatukan kembali kesadaran dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, Pemerintah telah membuat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 menetapkan tanggal 1 Maret sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara.

Sebagai upaya menanamkan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa untuk memperkuat karakter dan rasa bangga akan identitas nasional yang tangguh, yang ditandai dengan semangat patriotisme menegakan Kedaulatan Negara Indonesia.

Yang menjadi pertanyaan dan perenungan kita bersama, Apakah Bangsa Indonesia sudah benar-benar berdaulat sebagai Negara? Apakah Negara kita sudah benar-benar  lepas dari penjajahan Bangsa lain?

Secara fisik, memang kita sudah berdaulat dengan memiliki Negara yang tertata berdasarkan peraturan perundang-undangan. Tetapi secara pengelolaan kekayaan alam kita masih belum berdaulat.

Keadaan ini, tidak terlepas dari belum siapnya Pemerintah dan kita sebagai Masyarakat menghadapi kebijkan ekonomi liberal dan perdagangan pasar bebas, yang dikuasai dan diatur oleh negara-negara adidaya dan para pemilik modal baik di dalam maupun di luar negeri.

Melalui pengaturan kebijakan ekonomi, tanpa kita sadari bangsa asing dan para pemodal besar melalui perusahaan-perusahaannya, mereka berhasil meguras habis kekayaan alam negara kita. 

Tiap hari ribuan jutaan barel minyak dan gas dihasilkan kilang minyak kita di kawasan (Blok) Cepu dan proyek LNG Tangguh Train III. Dikutip dari www.indopremier.com hampir 70% tambang nikel di Indonesia dikuasi perusahaan asing, memproduksi ribuan ton bijih nikel perhari.

Tetapi hanya sedikit yang kita nikmati, selebihnya mengalir ke pundi-pundi Negara Asing dan Segelintir pemilik Modal.

Demikian halnya perusahaan-perusahaan asing yang mengeruk habis tambang emas dan batubara kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun