Mohon tunggu...
Steven Susanto
Steven Susanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Baru Universitas Parahyangan Bandung, Berjurusan Hubungan Internasional dengan Fakultas FISIP (Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Rangkaian Acara Humaniora: Geladi Hominisasi 2022

3 Desember 2022   18:51 Diperbarui: 3 Desember 2022   19:23 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dokumentasi 1, sumber: pribadi

Geladi Hominisasi merupakan sebuah rangkaian acara yang saya ikuti pada 27 November 2022. Rangkaian acara ini akan bertitik berat pada pengembangan karakteristik, terutama melalui aspek bahasa, logika, dan kewarganegaraan saya. Rangkaian Geladi Hominisasi ini dilakukan secara daring melalui aplikasi "Zoom" bersama dengan sekitar 90 hingga 100 peserta lainnya dengan teknisi dan divisi acara menghadiri sesi daring yang saya ikuti. 

Geladi Hominisasi, sesuai dengan yang dijelaskan divisi acara bertujuan untuk mengembangkan nilai SINDU, yang berisi nilai spiritualitas terhadap civitas akademika peserta, yakni saya sebagai mahasiswa dan rekan saya lainnya yang mengikuti, terutama dalam mengembangkan dan merealisasikan cita-cita, dan menyanggupkan kami untuk hidup dalam keberagaman.

Sebelum rangkaian acara Geladi Hominisasi dilaksanakan, saya sebagai peserta yang mengikuti melaksanakan tugas pra-geladi, di mana saya diajak untuk mengisi form sebagai bahan persiapan yang akan digunakan dalam dinamika berkelompok saat Geladi. 

Tugas pra-geladi mengajak saya untuk mendengarkan kembali lagu "Indonesia Raya" 3 stanza dan pendapat saya terhadap lagu tersebut, terlebih saya diberikan pilihan untuk memutuskan dalam lagu tersebut, syair bagian mana yang menurut saya mendeskripsikan lagu tersebut secara menyeluruh.

Saya memilih bagian syair "Suburlah tanahnya, suburlah jiwanya Bangsanya, rakyatnya, semuanya Sadarlah hatinya, sadarlah budinya Untuk Indonesia Raya" karena menurut saya syair tersebut merepresentasikan "Indonesia Raya" dan tujuannya sebagai lagu bangsa yang kita nyanyikan.

Setelah itu, saya juga diajak untuk memberikan pendapat dalam video yang bertitik berat pada dampak aspek budaya, kultur, agama dan krisis pangan, melalui video tersebut saya dapat simpulkan bahwa kebudayaan yang terdapat di dunia, terutama di Indonesia sedang memudar dan kita sebagai generasi muda harus dapat melihat sisi tersebut dari sisi positif dan mengembangkannya sehingga budaya dan kultur tidak hilang, dengan cara membudidayakan atau mengenakan dan mengenali budaya dan kultur Indonesia, dan saya harus bangga menjadi masyarakat Indonesia.

Foto dokumentasi 2, sumber: pribadi
Foto dokumentasi 2, sumber: pribadi

Rangkaian acara Geladi Hominisasi dimulai pada pukul 8 pagi dan berlangsung hingga pada pukul 13 siang secara daring. Selama rangkaian acara Geladi Hominisasi, saya bersama 90 rekan peserta lainnya diajak untuk mengetahui dan memahami apa itu pengembangan karakteristik humaniora, dan hubungannya dalam menerapkan logika juga bahasa. Selama rangkaian acara Geladi, saya dibagikan ke dalam beberapa kelompok, bersama rekan saya yang belum pernah saya temui, di dalam kelompok tersebut kami ditujukan untuk saling mengenal dan bersosialisasi dalam keseluruhan rangkaian acara Geladi. 

Kelompok yang saya tempati adalah kelompok 5 yang berisi 6 orang rekan bersama dengan saya dan kami mulai saling bersosialisasi satu dengan yang lain. Setelah itu, hadirlah di mana saya dan rekan-rekan saya sebagai kelompok ditujukan untuk membawakan sebuah presentasi dengan tema "Hari guru nasional" dan melalui spesifikasi penjelasan yang detail. Kami diberikan waktu sebanyak 1 jam untuk mempersiapkan dan membentuk rangkaian presentasi tersebut lalu kami membawakannya di depan rekan-rekan kami yang lain termasuk divisi acara yang membawa rangkaian acara. 

Selama 1 jam, saya dan rekan saya memikirkan segala bentuk cara unik untuk mempresentasikan topik kami, dan kami memilih untuk membawakannya dalam bentuk "Podcast". Pada akhirnya, kelompok kami mengeluarkan ide-ide dan pendapat lainnya yang dapat kami terapkan dengan bantuan divisi acara dalam sesi yang akan kami presentasikan, dan walau kami tidak menjadi kelompok yang terbaik namun kami tetap bangga sebagai kelompok karena kami sudah bisa kompak dalam aktif berkomunikasi, memberikan dan menerima segala ide dan pendapat dan berhasil memberikan presentasi yang sesuai dengan ekspektasi kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun