Mohon tunggu...
SDHLC_Steven Grove
SDHLC_Steven Grove Mohon Tunggu... Ilustrator - Sebuah profile anak sekolahan

Pelajar Kelas 12 SDH LC

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengedepankan Kearifan Lokal

18 Februari 2021   12:20 Diperbarui: 18 Februari 2021   12:43 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi apa itu Kearifan Lokal? 

Menurut UU No. 32/2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pengertian kearifan lokal menurut UU No. 32/2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat antara lain melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari.

Sedangkan menurut H. Quaritch Wales, adalah kemampuan budaya setempat dalam menghadapi pengaruh kebudayaan asing pada waktu kedua kebudayaan itu berhubungan.

Kearifan Lokal adalah sebuah kemampuan budaya dalam suatu daerah untuk menghadapi pengaruh kebudayaan asing saat kebudayaan tersebut mulai berhubungan. Hal ini sangat dapat kami lihat dalam Indonesia, dengan beragam budaya yang dimiliki Indonesia, sudah sepantasnya terlihat bahwa Kearifan lokal dapat kita lihat dalam kebudayaan kebudayaan setempat.

Namun, tidak setiap kebudayaan lokal di Indonesia mengetahui apa itu Kearifan Lokal. Hal ini dapat dilihat saat kita sadari bahwa banyak dari kebudayaan lokal di indonesia sudah semakin pudar tanpa adanya masyarakat yang mempedulikan.

DI DESA

Hal ini disebabkan oleh adanya arus globalisasi yang semakin deras, dengan kurangnya pengetahuaan tentang Kearifan Lokal pada budaya setempat akibat kurangnya edukasi, adanya perpindahan urbanisasi, dan orang orang di area desa pergi untuk merantau, nudaya budaya semakin tidak diperhatikan.

Oleh sebab itu kita harus mendepankan cara cara untuk menjaga kearifan desa desa tersebut dengan cara mengajarkan cara menyimpanya, melalui teknologi ataupun dengan cara hal hal seperti Ruralisasi dengan mengirim penduduk penduduk yang berada di kota padat kembali ke desa. Oleh sebab itu kita harusnya juga melakukan disentralisasi dan tidak hanya mengalami pembangunan di daerah Jakarta dan sekitarnya.

DI KOTA

Namun, mengapakah kearifan lokal tidak dipedulikan oleh orang orang yang sudah memiliki pendidikan, seperti orang yang mempunyai akses terhadap internet, sebuah sumber untuk memberitakan tentang budaya budaya 'Obscure' dan untuk mencari tahu budaya budaya tersebut yang tidak banyak orang tahu?

Faktanya, Internet walaupun sebuah sumber informasi yang sangat luas. Oleh sebab itu, banyak budaya terjerumus budaya budaya asing yang terlihat lebih menarik seperti budaya budaya barat (Eropa, USA, dll), ataupun budaya budaya timur (Jepang, Korea, dll) tergantung dengan tren yang sedang terjadi.

Namun sebagai Masyarakat modern, mengakapah kita harus mengikuti tren luar jika kita dapat memulai tren kita sendiri?

Why BE a Trend follower when you can be a TREND SETTER?

Sebelumnya Internet susah untuk diakses dimana sebelumnya orang harus membayar cukup mahal untuk mendapatkan akses internet. Kemudian orang dapat pergi ke warnet untuk mengakses internet, dan sekarang Internet dapat diakses di HP, Laptop, hingga televisi di rumah kita sendiri sendiri.

Akibat, perkembangan IPTEK, informasi dan budaya luar juga semakin diperhatikan oleh masyarakat Indonesia. Sekarang Televisi sudah mempunyai akses Internet, dan internet semakin gampang untuk diakses masyarakat Indonesia. Bisa dilihat perkembangan Iptek sangatlah padat dan informasi dan globalisasi semakin cepat. Budaya luar dapat masuk keluar Indonesia tanpa ada saringan yang terlalu padat oleh pemerintah. Dan sebenarnya, tidaklah realistis untuk pemerintah melakukan sensor terlalu padat kepada setiap budaya yang datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun