Mohon tunggu...
Steven Saunoah
Steven Saunoah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Senang membaca dan menulis. Karya yang disukai adalah sastra dan Filsafat. Penggemar Cristiano Ronaldo.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Memburu Kemenangan Perdana, Menganalisis Peluang Indonesia Kontra Irak

11 Oktober 2025   06:55 Diperbarui: 11 Oktober 2025   06:55 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kevin Diks saat merayakan gol ke gawang Arab Saudi. Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi.

Prediksi Kontra Irak: Tembok Besar yang Harus Diruntuhkan

Irak bukan hanya lawan yang kuat, namun juga lawan yang memiliki rekor superior atas Indonesia. Dalam tiga pertemuan terakhir di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2023, Indonesia selalu kalah (5-1, 3-1, dan 0-2). Ini menunjukkan adanya gap kualitas yang signifikan.

 

Irak adalah tim yang sangat terorganisir, unggul dalam duel udara dan memiliki kedalaman skuad yang lebih berpengalaman. Mereka cenderung bermain fisik dan efektif dalam memanfaatkan bola-bola direct atau set-piece. Jika Indonesia kembali membuat kesalahan di lini belakang, mereka akan dihukum tanpa ampun.

Untuk memenangkan pertandingan ini, Indonesia tidak bisa lagi hanya mengandalkan semangat. Harus ada perubahan taktik yang radikal: 

1.) Perkuat dan Disiplinkan Lini Belakang: 

Disiplin adalah kunci. Para pemain belakang dan gelandang bertahan harus bermain sangat rapat dan fokus selama 90 menit penuh. Maarten Paes di bawah mistar harus berada di performa terbaiknya untuk mengatasi tembakan-tembakan jarak jauh Irak, sementara Jay Idzes harus memimpin komando pertahanan, terutama dalam menghadapi bola-bola atas.

2.) Eksploitasi Kecepatan dan Transisi Lambat Lawan

Beberapa pengamat menilai lini belakang Irak, terutama bek tengah dan bek kanan, memiliki transisi yang sedikit lambat. Di sinilah Indonesia harus mengoptimalkan kecepatan pemain sayap seperti Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, atau Marselino Ferdinan. Skema serangan balik cepat yang mematikan dan umpan terobosan akurat bisa menjadi senjata rahasia untuk membongkar pertahanan Singa Mesopotamia.

3.) Keberanian Mengambil Risiko

Mengingat posisi di klasemen yang kritis, Indonesia tidak bisa hanya menunggu. Kluivert perlu mempertimbangkan formasi yang lebih menyerang, mungkin dengan memasukkan penyerang murni seperti Ole Romeny atau Rafael Struick sejak awal untuk menekan garis pertahanan Irak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun