Prediksi Kontra Irak: Tembok Besar yang Harus Diruntuhkan
Irak bukan hanya lawan yang kuat, namun juga lawan yang memiliki rekor superior atas Indonesia. Dalam tiga pertemuan terakhir di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2023, Indonesia selalu kalah (5-1, 3-1, dan 0-2). Ini menunjukkan adanya gap kualitas yang signifikan.
Â
Irak adalah tim yang sangat terorganisir, unggul dalam duel udara dan memiliki kedalaman skuad yang lebih berpengalaman. Mereka cenderung bermain fisik dan efektif dalam memanfaatkan bola-bola direct atau set-piece. Jika Indonesia kembali membuat kesalahan di lini belakang, mereka akan dihukum tanpa ampun.
Untuk memenangkan pertandingan ini, Indonesia tidak bisa lagi hanya mengandalkan semangat. Harus ada perubahan taktik yang radikal:Â
1.) Perkuat dan Disiplinkan Lini Belakang:Â
Disiplin adalah kunci. Para pemain belakang dan gelandang bertahan harus bermain sangat rapat dan fokus selama 90 menit penuh. Maarten Paes di bawah mistar harus berada di performa terbaiknya untuk mengatasi tembakan-tembakan jarak jauh Irak, sementara Jay Idzes harus memimpin komando pertahanan, terutama dalam menghadapi bola-bola atas.
2.) Eksploitasi Kecepatan dan Transisi Lambat Lawan
Beberapa pengamat menilai lini belakang Irak, terutama bek tengah dan bek kanan, memiliki transisi yang sedikit lambat. Di sinilah Indonesia harus mengoptimalkan kecepatan pemain sayap seperti Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, atau Marselino Ferdinan. Skema serangan balik cepat yang mematikan dan umpan terobosan akurat bisa menjadi senjata rahasia untuk membongkar pertahanan Singa Mesopotamia.
3.) Keberanian Mengambil Risiko
Mengingat posisi di klasemen yang kritis, Indonesia tidak bisa hanya menunggu. Kluivert perlu mempertimbangkan formasi yang lebih menyerang, mungkin dengan memasukkan penyerang murni seperti Ole Romeny atau Rafael Struick sejak awal untuk menekan garis pertahanan Irak.