Mohon tunggu...
Rosalia Fergie Stevanie
Rosalia Fergie Stevanie Mohon Tunggu... Penulis - penulis

Dunia Tanpa Sekat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Catatan Museum History of Sundaland; Kisah Prabu Siliwangi, Raja Tangguh Penakluk Maung!

29 Juli 2023   09:24 Diperbarui: 29 Juli 2023   09:25 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
museumhistoryofsundaland

Singkat cerita, setelah menyampaikan pesan, Prabu Siliwangi tiba-tiba nga-hyang, moksa, menghilang tanpa pernah ditemukan tubuhnya. Salah satu bunyi wangsit yang populer di kalangan masyarakat Sunda: "Lamun aing geus euweuh marengan sira, tuh deuleu tingkah polah maung." (Kalau aku sudah tidak menemanimu, lihat saja tingkah laku harimau).

Pertanyaan besar apakah Prabu Siliwangi memang telah bersalin rupa menjadi harimau? Atau pesan tingkah laku harimau tersebut lebih merujuk pada karakter harimau yang diidentifikasi sebagai pemberani dan menyayangi keluarga? Tentu misteri Prabu Siliwangi dalam wujud harimau masih jadi legenda yang abadi di Tanah Sunda.

Asal-Usul Kehidupan Prabu Siliwangi

Prabu Siliwangi atau Jaya Dewata lahir lahir pada tahun 1401 di Kawali Galuh, atau sekarang merupakan daerah Ciamis. Sebutan Prabu Siliwangi sendiri berasal dari kata "silih" dan "wangi", yaitu gelar turun temurun yang diberikan kepada beberapa pemimpin karena menjadi pengganti yang bisa membawa harum nama Kerajaan Pajajaran.

Dalam Prasasti Batutulis, Prabu Siliwangi dinobatkan sebagai raja Kerajaan Sunda dan juga sebagai raja Kerajaan Galuh. Kerajaan Sunda-Galuh inilah yang kemudian dikenal saat ini dengan nama Kerajaan Pajajaran yang berada di bawah kekuasaan Prabu Siliwangi. Pada masa gemilang itu, menurut sebuah naskah Portugis, Kerajaan Pajajaran disebut memiliki 100.000 prajurit dengan 40 ekor pasukan gajah.

Seperti disebutkan sebelumnya, Prabu Siliwangi tiba-tiba menghilang, setelah dikejar oleh pasukan tentara Islam. Saat itu pengaruh Islam memang baru merambah Kerajaan Cirebon dan sekitarnya. Lantas cerita ini erat dengan kejadian pertempuran Prabu Siliwangi dengan anak kandungnya Raden Kian Santang yang mengajak sang Ayah masuk ke agama Islam.

Konon, Prabu Siliwangi menolak ajakan tersebut, sehingga terjadilah pertempuran yang membuat pasukan Raden Siliwangi terdesak. Di tengah suasana perang tersebut, Prabu Siliwangi dikisahkan melakukan moksa dan berubah menjadi macan putih, sementara pengikutnya berubah menjadi macan sancang.

Selengkapnya, Ayoo ke Museum History of Sundaland...

historyofsundaland
historyofsundaland

Yukk, langsung saja berkunjung ke Museum History of Sundaland!  Museum ini menyimpan ratusan koleksi benda bersejarah yang menjadi saksi kehidupan masyarakat Sunda di zaman lampau. Serta dilengkapi sejumlah teknologi I.T kekinian, zona interaktif dengan visualisasi diorama yang menawan, spot foto yang instagramable, serta teknologi Augmented Reality yang membuat beragam obyek gambar 3D di terlihat nyata di ponsel kamu.

museumhistoryofsundaland
museumhistoryofsundaland

Sampai Jumpa di Museum History of Sundaland, Karawang Nite Festival, Kota Batu, Malang!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun