Mohon tunggu...
Stevan_119
Stevan_119 Mohon Tunggu... -

A something big has big effort too.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Facebook Menjadi Saksi Bisu Hancurnya Moral Generasi Muda

20 September 2015   10:22 Diperbarui: 20 September 2015   11:14 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Facebook merupakan salah satu dari sekian banyak situs jejaring sosial populer yang meramaikan dalam dunia media baru di era ini, Facebook pertama kali muncul pada tahun 2004 yang didirikan oleh Mark Zuckerberg yakini mahasiwa Ilmu Komunikasi dari Harvard University. Facebook memberikan layanan untuk pengguna dimana mereka dapat membuat profil pribadi,mencari teman dengan memambahkan pengguan lain dan saling bertukar pesan dengan siapapun dan menjadi situs yang paling diminati di dunia khususnya di Indonesia. Pasalnya data dari perusahaan riset pasar eMarketer menampilkan sebuah laporan tentang pengguna facebook yang mengakses melalui mobile phone di seluruh dunia, menurut laporan tersebut jumlah penggunanya mencapai hamper 1 milyar pada tahun 2015 di seluruh dunia. Menariknya dari sekian banyaknya Negara yang mengalami kenaikan, penetrasi pengguna yang mengakses facebook menggunakan mobile phone di Indonesia menjadi Negara yang paling di sorot. Walaupaun Indonesia menjadi urutan ke 3 terbanyak tetapi peningkatan dari tahun ke tahun pengguna facebook terus mengalami peningkatan yang drastis. (Linda:meski penghasilan menurun, facebookkini memiliki 1,44 milyar pengguna di seluruh dunia:2015) mengambil sumber dari (www.eMarketer.com)

Bicara mengenai perkembangan teknologi anak muda menjadi sorotan utama pengguna facebook, anak berusia belasan tahun pasti mempunyai akun jejaring social bahkan anak di bawah umur pun tau dan mempunyai akun facebook. Anak-anak tingkatan SD, SMP,SMA tersebut menjadi pengguna facebook yang aktiv. Dimana facebook menyediakan berbagai informasi dari berbagai sumber yang dapat di lihat dan di akses secara bebas. Semakin berkembangnya teknologi sosok anak-anak lah yang paling mudah untuk di pengaruhi karena kurangnya sosialisasi dan belum dewasanya dalam berfikir dan yang harus kita semua ketahui bahwa perkembangan teknologi dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anak-anak karena ketika anak-anak setiap harinya di berikan kesempatan untuk mengakses hal-hal yang baru maka semakin lama anak tersebut akan terangsang untuk melakukan tindakan yaitu mendalami hal-hal baru tersebut.

Ironisnya, seperti yang kita ketahui akun jejaring sosial facebook merupakan akun yang mudah sekali di akses dimana pun , tanpa sosok orang tua yang mendampingi mereka dapat mengakses tanpa ada seseorang pun yang mengetahui, kita juga menyadari isi isi/konten dalam facebook adalah postingan dari berbagai sumber, link pornografi, postingan yang berbau pornografi, pelecehan, penghinaan, penipuan dan yang sedang marak terjadi yaitu penculikan. Bayangkan jika anak-anak kita dan generasi muda kita melihat hal-hal yang sama sekali tidak mendidik yang dapat menghancurkan pola pikir mereka sejak dini dalam masa pertumbuhan.

Faktanya di Indonesia banyak sekali anak-anak yang terprofokasi untuk melakukan hal-hal yang berkonotasi negativ dalam menggunakan facebook. Dinilai bebas berekspresi dan memiliki akun pribadi. Lalu mereka bebas memposting foto mereka yang fulgar, mencaci maki dan menghina orang dengan kata-kata kasar, facebook juga menjadi ajang pamer dan ajang untuk mempermalukan orang lain karena jaringanya yang luas bahkan sampai berkenalan dengan orang baru sesuka hati mereka tanpa mengenal status dan latar belakang sebelumnya. Dan perkembangan teknologilah yang justru sekarang mengendalikan mereka dengan akun facebook yang memberikan layanan tanpa batas.

Teori Determinisme technology menjadi contoh teori dalam fenomena tersebut ,yang di kemukakan oleh Marshall MCluhan, dimana ia mengatakan bahwa “the medium is mass-age “ yang berarti media adalah era massa, maksudnya adalah bahwa saat ini kita hidup di era yang unik dalam sejarah peradaban manusia yaitu media massa , media yang pada hakikatnya mempengaruhi cara berfikir , merasakan dan bertingkah laku manusai itu sendiri. Teori ini dapat di artikan bahwa setiap kejadian atau tindakan yang dilakukan manusia itu akibat pengaruh dari perkembangan teknologi , perkembangan teknologi tersebut tidak jarang membuat manusia bertindak di luar kemauannya sendiri.(koko:teory determinisme technology:2010)

Banyak sekali kasus yang terjadi di indoneisa ini mengenai kesalahan dalam penggunaan facebook , dan banyak sekli korban yang terus meningkat , mulai dari pencemaran nama baik , pelecehan dalam bentuk video dan di sebarluaskan , penipuan , hingga penculikan yang marak terjadi pada anak-anak di bawah umur dengan modus perkenalan lewat obrolan facebook dan masih banyak motif kejahatan yang melatar semua itu. dan menjadikan anak-anak sebagai tujuan dan sekaligus korbanya. akibat yang di terimanya sangatlah berat dan berdampak pada masa depan anak baik fisik maupun psikis, anak bisa mengalai gangguan dalam psikis seperti depresi tingkat tinggi, trauma yang mendalam sehingga menghambat proses sosialisasinya, bahkan sampai tidak mau menemui orang di sekelilingnya dan kejahatan fisik pada anak-anak dapat mengalami kekerasan lewat oarang yang mereka temui dalam dunia maya , mulai dari penganiyayan hingga kekerasan sexsual.  Kita tidak mau generasi muda berada di tempat yang salah dalam memanfaat kan perkembangan teknologi yang ada.

Figur orang tua adalah figur yang sangat penting dalam perkembangan anak , orang tua adalah proses sosialisai yang terbaik dalam masyarakat , kita tidak bisa menyalahkan perkembangan teknologi yang ada sekarang ini , pengawasan orang tua lah yang harus di gerakkan dalam membimbing aaka-anak agar dapat menggunakan tekongi yang ada dan memberikan dampak yang baik bagi lingkungan dan masa depanya, generasi muda ada di tangan anak-anak kita , melakukan pengawasan sejak dini dan memberikan pendidikan yang baik merupakan awal perubahan di masa depan yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun