Mohon tunggu...
Stephen Ivannda Chrisby Gulo
Stephen Ivannda Chrisby Gulo Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa Mekatronika

Mahasiswa yang sedang mempelajari ilmu mekatronika serta kaitannya dengan industri 4.0.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kemampuan Sains dan Teknologi, Sinyal Positif bagi Bangsa Indonesia Menghadapi Eda Industri 4.0

1 Desember 2019   16:48 Diperbarui: 1 Desember 2019   16:46 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalnya, ilmu big data dapat diintegrasikan ke dalam dunia industri alat elektronik ,contohnya microwave, sehingga industri dapat menghasilkan "smart microwave" dimana microwave tersebut memanfaatkan big data yang dapat menghasilkan informasi mengenai kebiasaan pengguna dalam menggunaka microwave. Informasi tersebut dapat dipelajari oleh produsen untuk menciptakan fitur-fitur baru pada microwave yang dapat meningkatkan kualitas serta nilai jual.

Memberi Support Terhadap Inovasi Yang Tercipta

Hal terakhir yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mendukung perkembangan sains dan teknologi di Indonesia, khususnya dalam bidang industri 4.0 adalah mendukung secara aktif terhadap inovasi yang diciptakan oleh orang-orang Indonesia.

Realitas yang terjadi saat ini adalah inovasi yang dihasilkan oleh orang-orang Indonesia masih belum begitu dilirik oleh pemerintah sehingga inovasi yang telah diciptakan tidak sampai pada tahap dimana inovasi tersebut dapat dikenal dan digunakan oleh masyarakat secara luas. Inovasi yang dihasilkan oleh orang Indonesia perlu mendapat dukungan dari pemerintah.

Baik itu dari segi dana maupun promosi kepada masyarakat Indonesia secara luas dan kepada masyarakat di seluruh dunia. Hal ini akan berdampak pada wajah Indonesia di dunia internasional karna Indonesia ternyata memiliki kemampuan daya saing yang patut diperhitungkan oleh negara-negara lain sehingga negara-negara lain akan melirik inovasi yang dihasilkan oleh bangsa Indonesia dan tertarik untuk menggunakan inovasi tersebut.

Selain itu, pemerintah perlu menciptakan wadah secara masif dimana orang-orang di Indonesia yang memiliki inovasi dapat menunjukkan karya mereka, baik itu membuat ajang pencarian inovasi untuk mencari orang-orang yang memiliki inovasi di bidang teknologi industri 4.0 serta membuat start up incubator yang dapat menolong orang-orang yang memiliki ide agar mereka dapat membuat produk ciptaan mereka menjadi bisnis yang menjanjikan.


Kesimpulan

Pada akhirnya, semua keputusan akan kembali pada pemerintah. Apakah pemerintah Indonesia serius untuk membuat Indonesia mampu menghadapi revolusi industri 4.0 atau tidak. Diperlukan langkah konkret yang serius dari pemerintah agar Indonesia tidak tertinggal oleh negara-negara lain dalam bidang sains dan teknologi karena negara-negara lain, khususnya negara maju, sudah lebih dulu memulai penelitian mengenai dunia industri 4.0.

Contohnya adalah negara Jerman dimana mereka sudah menggelontorkan dana sebesar 200 juta euro untuk menyokong akademisi dan pebisnis untuk melakukan penelitian mengenai revolusi industri 4.0. Indonesia saat ini masih memiliki peluang untuk menjadi salah satu negara yang patut diperhitungkan dalam dunia industri 4.0 karena era ini baru dimulai dan jumlah rakyat Indonesia yang banyak juga menjadi potensi besar bagi bangsa Indonesia untuk menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dalam bidang industri 4.0 dengan jumlah yang besar.

Dengan menerapkan hal-hal yang telah dijelaskan sebelumnya. Peluang Indonesia untuk mengejar ketertinggalan masih sangat besar dan mungkin untuk dilakukan jika diterapkan oleh pemerintah dengan serius. Di sisi lain, masyarakat juga harus aktif untuk mendukung pemerintah, terutama para akademisi dan pebisnis untuk menghasilkan inovasi yang memiliki manfaat yang nyata bagi masyarakat secara luas dan tidak hanya sekedar berkutat dengan teori saja tanpa menghasilkan produk yang konkret.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun