Mohon tunggu...
Stephanie Maria Mantiri
Stephanie Maria Mantiri Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Menuangkan imajinasi ke dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sejarah

20 Juni 2022   14:36 Diperbarui: 20 Juni 2022   14:43 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada hari pertama
Saat kau membagi napas dengan dunia
Bagai kertas putih tak bercela
Tercetaklah sejarah yang dikawal oleh semesta

Walau mungkin kau tak ingat
Derap langkah pertama buat orang tuamu tersengat
Dengan rasa bahagia yang tak tersesat
Bersama mentari yang ikut berpesta-pora

Pun saat kau terjatuh dari sepeda yang dikayuh
Pandanganmu menjadi keruh
Membanting seluruh air mata tanpa susah payah
Adalah sejarah baru bagi bumi yang gaduh

Atau saat pertama kalinya kau berhasil melawan musuh
Membuatmu sedikit menjadi lusuh
Gemuruh suara dalam dada kian bertaut
Sorak-sorai penonton sedikit membuat kalut

Bahkan kali pertama saat kau jatuh cinta
Membuat seluruh darah berdesir
Mencari tempat terpencil
Dari jantung yang terus meledak dengan sempurna

Ingatkah kau akan kegagalan yang tak terhitung oleh jari?
Membuat kepalamu menari
Di atas jarum-jarum sanubari
Menghabiskan seluruh hari

Apapun itu,
Kegagalan atau keberhasilan
Semuanya adalah rekor baru
Bagi hidupmu yang nyawanya tak sampai sembilan

Apapun yang kaulakukan
Tuhan memberi harga
Yang bisa kau tuai kapanpun
Mengingat langkah kecilpun berharga

Hari-hari yang kau lalui
Adalah sebuah peringatan
Semenjak Tuhan memberikan ingatan
Untuk kau mengenang

Tak perlu membandingkan
Akan nasibmu dengan makhluk lainnya
Kau adalah spesial
Kau tiada duanya

Sayang,
Kau adalah sejarahnya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun