Aku lihat pecahan kaca abu-abu berpendar terserak di seluruh ruang ini.
Aku tidur tepat di ambang pertengahan ruangan.
Raga ini Seperti tertahan di balik helai-helai kerisauan, merasakan semakin banyak kaca abu-abu yang keluar dari getirnya hasrat yang semakin menipisnya asa dari diriku.
Ku mampu melihatnya..
Bertebangan.. Mengelilingiku..
Menyelubungiku..
Tapi tak mampu kurengkuh, kujalin, dan kujadikan asa utuh menjadi hasrat merengkuh semua semangat.
Tersenggal-sengal aku merasakan smakin hilangnya kaca itu dariku.
Melepaskan diri dari helai-helai kerisauan yang membelitkupun tak mampu.
Biar kurasakan ini sebelum ini berubah lagi di saat yang belum kutau.
Di rasa yang entah menjadi seperti apa lagi.
Kunikmati setiap detik kurasa..
Kugambarkan dalam kata yang kau baca ini