Mohon tunggu...
Stephanie Anggreinie
Stephanie Anggreinie Mohon Tunggu... Guru - Pengajar dan Pembelajar

Ibu rumah tangga, pengajar musik privat, konten kreator dan mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Domain Pembelajaran Bloom

22 Oktober 2021   00:15 Diperbarui: 23 Oktober 2021   00:58 1795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: educationaltechnology.net

Penggunaan taksonomi Bloom ini memiliki kelebihan dikarenakan menekankan pada pembelajaran dengan tujuan agar siswa mampu melakukan, tidak hanya sekedar mengetahui atau memahami. Teori ini juga dengan mudah dapat digunakan dalam berbagai bidang serta jenjang pendidikan.

Namun demikian harus diakui juga bahwa ada beberapa hal yang menjadi kekurangan dalam teori Bloom ini. Tahapan yang terjadi di lapangan terkadang tidak membutuhkan susunan yang persis sama seperti yang disampaikan oleh Bloom, tidak semua kegiatan dan peserta didik butuh melewati semua tahap seperti yang tertulis. Selain itu, teori Bloom juga dikatakan terlalu mengutamakan HOTs, padahal LOTs juga merupakan tahapan yang penting dan tidak dapat dilewatkan.  

Menurut pandangan saya sebagai guru, saat menggunakan landasan teori ini di lapangan kita sebaiknya melihat kembali berbagai kondisi maupun situasi yang ada dan melakukan adaptasi yang dibutuhkan agar pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun