Mohon tunggu...
Inovasi

Membelahnya Jaringan Dewasa Tumbuhan

24 September 2017   09:14 Diperbarui: 24 September 2017   11:55 7738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image result for jaringan dewasa atau permanen (slideshare.net/haniefifhah)

Orang yang pertama kali berhasil melakukan kultur jaringan pada tumbuhan adalah white pada tahun 1934 dengan mengkultur akar tanaman tomat. Lalu apa keuntungan dari kultur jaringan itu sendiri?  Pada jaman sekarang Karena teknologi sudah maju kultur jaringan mempunyai manfaat untuk memperbanyak bibit tanaman unggul yang memiliki sifat yang sama secara morfologi dan fisiologi seperti induknya dan dapat diproduksi secara massal atau dalam skala besar, waktu pertumbuhan relatif singkat dan tidak bergantung pada kondisi iklim tetapi bergantung pada media yang digunakan untuk pertumbuhan yaitu media padat (nutrisi dicampurkan dengan agar sehingga padat) dan media cair (nutrisi dilarutkan dalam air dan dapat digunakan sesuai kebutuhan). Kultur jaringan juga dapat digunakan untuk membudidayakan tanaman yang terancam punah sehingga tidak akan punah.

Image result for kultur jaringan (siswapedia.com)
Image result for kultur jaringan (siswapedia.com)

Contoh lain yang mendukung jika jaringan dewasa masih bisa membelah adalah pada saat tumbuhan terluka maka jaringan parenkim akan memperbanyak dirinya dengan cara membelah diri untuk memperbaiki jaringan tumbuhan yang rusak. Jaringan dewas lain yang masi bisa membelah adalaah jaringan kambium atau jaringan gabus,  apa buktinya? Saat tumbuhan bertumbuh semakin besar dan semakin tinggi maka, sel -- sel kambium akan membelah diri untuk menutupi bagian luar tumbuhan sebanyak yang dibutuhkan untuk menyesuaikan dengan ukuran pertumbuhan tumbuhan.

Tetapi tidak semua jenis jaringan dewasa dapat melakukan pembelahan seperti jaringan parenkim. Contoh jaringan dewasa yang tidak dapat melakukan pembelahan adalah jaringan vasakuler atau jaringan pengangkut yang terdiri dari jaringan xylem dan jaringan floem. Pada jaringan xylem terdiri dari sel -- sel mati sehingga tidak mungkin untuk melakukan pembelahan dan pada jaringan Floem tersusun dari sel -- sel hidup dan sel -- sel mati tetapi jaringan floem tidak dapat kembali membelah. 

Alasan kenapa sel sel mati jaringan xylem tidak dapat membelah adalah Karena pada sel mati tidak ditemukan tempat penyimpanan energi sedangkan untuk melakukan pembelahan sel memerlukan energi untuk membelah diri dan energi pada sel disimpan pada vakuola dan yang mengatur aktivitas pembelahan sel adalah inti sel dan tentu saja inti sel tidak ditemukan pada sel mati. 

Pada jaringan floem yang mengandung sel hidup kenapa tidak melakukan pembelahan ? sebenar nya sel hidup pada jaringan floem bisa saja melakukan pembelahan diri namun kita harus melihat dari fungsi utama jaringan vaskuler yaitu sebagai transportasi atau perpindahan, dan pada jaringan floem untuk mengedarkan amilum dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan, jaringan floem menerapkan 2 system transportasi yaitu transportasi aktif dan transportasi pasif (osmosis) karena itulah energi yang dimiliki oleh sel hidup pada jaringan floem digunakan untuk melakukan transportasi aktif yang membutuhkan energi untuk melakukan perpindahan atau transportasi amilum dari daun ke seluruh tubuh

Contoh lain dari jaringan dewasa yang tidak dapat melakukan pembelahan lagi adalah jaringan epidermis kenapa demikian?  Karena pada jaringan epidermis tidak terdapat ruang antar sel sehingga tidak memungkinkan melakukan pembelahan Karena untuk dapat melakukan pembelahan sel juga diperlukan ruang yang mencukupi bagi individu baru untuk berkembang dan bertumbuh. 

Contoh lain untuk jaringan yang terdiri atau tersusun dari sel -- sel mati dan sel -- sel hidup yaitu jaringan penyokong yang terdiri dari kolenkim dan sklerenkim pada sklerenkim tersusun dari sel -- sel mati sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pembelahan seperti jaringan xylem yang juga tersusun dari sel -- sel mati, sedangkan pada jaringan kolenkim terdiri dari sel -- sel hidup namun, kenapa tidak melakukan pembelahan ? Karena kita melihatnya berdasarkan fungsi nya yaitu sebagai penguat atau penegak pada tumbuhan dan untuk melakukan tugas nya jaringan ini tidak memerlukan untuk melakukan pembelahan.

Sesudah memberikan opini, sekarang saya sebagai penulis akan memberikan kesimpulan dari opini saya diatas. Jadi kesimpulan untuk opini saya mengenai "apakah jaringan dewasa sudah tidak dapat membelah diri lagi ? "  adalah sebenarnya, beberapa jenis jaringan dari jaringan dewasa masih dapat melakukan pembelahan seperti jaringan meristem. hal ini dapat terjadi Karena ada jaringan dewasa yang memiliki sel -- sel hidup yang memiliki energi untuk melakukan pembelahan sedangkan pada jaringan dewasa yang tidak memiliki sel hidup atau tersusun dari sel -- sel mati tidak mempunyai energi untuk dapat melakukan aktivitas pembelahan seperti sel hidup pada umumnya. 

Jadi intinya adalah terdapat beberapa jaringan pada jaringan dewasa yang tidak memiliki kemampuan atau sifat yang dapat kembali ke meristematik hal ini dapat disebabkan Karena beberapa faktor yaitu jaringan terdiri dari sel -- sel mati saja, tidak mempunyai energi untuk melakukan proses pembelahan, dan bisa saja tidak terdapat ruang yang cukup bagi individu baru untuk berkembang dan tumbuh. Sedangkan pada jaringan dewasa yang lain beberapa memiliki sifat dapat kembali menjadi meristematik. Karena pada jaringan tersebut ada beberapa syarat yang sudah terpenuhi untuk melakukan proses pembelahan sel yaitu memiliki energi yang cukup dan terdapat ruang dan ukuran sel yang memadai. 

Dan faktor lain yang juga sangat memengaruhi adalah sel tersebut hidup sehingga saat tumbuhan memerlukan sel tersebut menerima rangsangan untuk melakukan proses pembelahan entah Karena tumbuhan mengalami kerusakan Karena faktor luar atau pun Karena dampak dari proses pertumbuhan tumbuhan sehingga, memicu jaringan tertentu untuk melakukan proses pembelahan untuk memenuhi  kebutuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun