Mohon tunggu...
Stefi Rengkuan
Stefi Rengkuan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Misteri kehidupan itu karena kekayaannya yang beragam tak berkesudahan

Lahir di Tataaran, desa di dekat Danau Tondano, Minahasa. Pernah jadi guru bantu di SD, lalu lanjut studi di STFSP, lalu bekerja di "Belakang Tanah" PP Aru, lalu di Palu, dan terakhir di Jakarta dan Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Janji Suci Moraya Tepian Danau Tondano

24 Juni 2020   15:33 Diperbarui: 24 Juni 2020   15:40 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Walanda masih jauh
Lawan sudah dekat...

Katuari wo Tonaas, mari mendekat
Satukan hati, hangatkan diri
Bersihkan telaga besar itu
Supaya air kehidupan tetap
Mencuci kaki membasuh wajah Cukup sudah layak dan pantas...

Hati itu sudah bersih, besar
Bukan seluruh tubuhmu, kecil
Ya, janji suci itu dibalik dada
Itulah kenangan dan kehadiran riil...

Moraya itu abadi, benteng semangat
Api dan air, antara panas dingin
Kemilau cahaya laksana matahari dan bulan, indahnya danau Tondano...

Akankah kita sampai ke tepian? Antara ujung awal dan akhir
Dari tepian ke tepian

Ada banyak jalan
Satu kebenaran dalam misteri kehidupan berlimpah berkat

Hanya doakan dan kerjakan Janji Lama dan diBarui#

_____

Walanda = sebutan orang Minahasa dan Nusantara umumnya terhadap kompeni kolonial Belanda

Katuari wo Tonaas = bahasa Minahasa yg menunjuk pada individu/komunitas dan manusia unggul/pemimpin dan yang terkemuka di antara pemimpin. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun