Musim pancaroba mulai menyerang di sebagian daerah di Indonesia. Kenali apa itu musim pancaroba, ciri-ciri, dan penyakit yang sering muncul saat pancaroba.
Kesehatan menjadi harta yang paling berharga saat ini. Mengingat situasi masih di tengah-tengah pandemi, masyarakat dituntut untuk tetap menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan. Sayangnya, kita tidak bisa menghindari musim pancaroba, kondisi dimana pergantian musim terjadi. Transisi musim yang memuat cuaca, angin, hujan, kemarau, nyatanya mempengaruhi kondisi tubuh manusia.
Baca juga:Â Tips Mengusir Bosan Saat Isolasi Mandiri Covid-19
Apa itu musim pancaroba?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pancaroba adalah istilah yang merujuk pada transisi/situasi perubahan musim, misalnya: dari musim kemarau menuju musim penghujan. Tubuh kita yang semula terbiasa dengan suhu yang panas di musim kemarau harus beradaptasi dengan musim penghujan, dimana suhunya jauh lebih dingin dan tidak jarang disertai dengan angin kencang. Hal tersebut tidak lepas dari negara Indonesia yang merupakan negara tropis dan memiliki dua musim saja sepanjang tahun.
Ciri utama musim pancaroba adalah sebagai berikut;
Intensitas turunnya hujan meninggi
Hujan yang lebat (di beberapa kondisi disertai dengan angin kencang dan petir)
Berdasarkan informasi BMKG, bulan September, Oktober  biasanya menjadi puncak musim pancaroba.
Pengaruh musim pancaroba
Transisi musim pancaroba ternyata memiliki pengaruh bagu kondisi manusia. Perubahan cuaca yang paling utama mempengaruhi kondisi tubuh seseoran mengalami beberapa hal berikut:
Tubuh gampang lelah
Daya tahan tubuh menurun
Jika daya tahan tubuh melemah, bisa mudah terkena penyakit
Penyakit di musim pancaroba
Dilansir Kompas, berikut penyakit yang sering muncul saat musim pancaroba;
Infeksi saluran pernapasan seperti; bersin, flu, batuk berdahak, nyeri otot, hidung tersumbat dan pusing.Â
Influenza yang ditandai dengan hidung tersumbat, batuk kering, mudah kelelahan.
Demam berdarah
Tipes
Baca juga:Â Mengapa Tato Dilarang di Korea Selatan? Berikut Sejarah dan Aturannya
Lantas, bagaimana cara menjaga kesehatan saat musim pancaroba?
Transisi musim pancaroba yang membuat badan tidak enak dapat diatasi dengan beberapa cara. Berikut cara menjaga kesehatan saat musim pancaroba.
Konsumsi multivitamin
Multivitamin memiliki banyak manfaat dan mudah didapatkan di apotik terdekat. Konsumsi muktivitamin manfaat utamanya adalah memperlambat perkembangan penyakit dan menjaga daya tahan tubuh.Â
Hindari makanan dan minuman pemicu penyakit
Hindari konsumsi makanan dan minuman yang berpotensi membawa buruk bagi kesehatan, misalnya; mengonsumsi makanan yang mengandung lemak berlebih
Makanan yang mempengaruhi kondisi kesehatan ada banyak, misalnya teralu banyak gula menyebabkan kadar diabetes tinggi, makanan tinggi lemak menyebabkan kolesterol, atau makanan berminyak yang turut menyebabkan radang tenggorokan.
Baca juga: Kontak dengan Pasien Covid-19? Segera Lakukan Langkah-langkah Berikut
- Langsung mandi dan keramas setelah terkena hujan
Salah satu kebiasaan yang saya terapkan hingga hari ini adalah, jika terkena air hujan maka saya harus segera mandi keramas. Bukan tanpa alasan, dilansir Klik Dokter, air hujan membuat suhu tubuh jadi lebih dingin, sehingga tubuh kita berusaha untuk mengeluarkan energi levih besar untuk kurangi rasa dingin. Maka, jangan heran apabila setelah terkena air hujan kepala bisa dingin dan badan jadi meriang. Cara tersebut sebagai tindakan pencegahan terkena penyakit di musim pancaroba.
Olahraga
Cara yang satu ini jelas memiliki pengaruh besar menjaga stamina tubuh. Jika seseorang rajin berolahraga, maka tubuhnya akan lebih bugar dan sehat. Pilihlah olahraga yang bisa kamu sempatkan sambil sibuk menjalani rutinitas, Olahraga seperti jogging, senam aerobik, dan kardio bisa dicoba saat olahraga di rumah.Â
Itulah cara menjaga kesehatan saat musim pancaroba. Semoga kita semua tetap dalam keadaan sehat dan bugar dalam beraktivitas.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI