Mohon tunggu...
Stefani Ditamei
Stefani Ditamei Mohon Tunggu... Mahasiswa - K-drama Enthusiast

Mahasiswa (pejuang tugas akhir) program studi Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Rekomendasi Drakor Psikologi yang Edukatif dan Keren

20 April 2021   21:19 Diperbarui: 20 April 2021   21:43 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu adegan di drakor psikologi It's Okay not to be Okay (SBS)

Genre drakor yang populer di kalangan penggemar ternyata tidak hanya romance, thriller, slice of life atau comedy. Drama bertemakan  psikologi pun juga ramai dicari penggemar. 

Drakor psikologi biasanya memuat kisah tentang kesehatan mental dan tokoh yang mengalami penyakit psikis. Beberapa drakor bahkan memuat informasi mengenai penyakitnya.

Jika kamu ingin mencoba nonton drakor tema psikologi, ada baiknya untuk menyimak daftar di bawah ini: 

Rekomendasi Drakor Psikologi yang Patut Dicoba

It's Okay, That's Love 

Drama yang tayang tahun 2014 ini menjadi salah satu drama psikologi yang paling populer. 

Dibintangi oleh Zo In Sung, Kong Hyo Jin, Sung Dong Il, Lee Kwang Soo, dan Do Kyungsoo, drakor It's Okay That's Love bercerita tentang kehidupan para psikiater yang berhubungan langsung dengan pasiennya.

Di drakor tersebut menampilkan pasien dengan gangguan kesehatan mental sebagai berikut:

  1. Skizofrenia

  2. Sindrom Tourette 

  3. Lou Gehrig

  4. Gangguan Obsesif 

  5. Shared Psychotic Disorder

(SBS)
(SBS)
Drakor It's Okay, That's Love memang khusus menceritakan tentang kesehatan mental, jadi kamu akan menemukan banyak adegan yang berkaitan dengan ilmu psikologi.

It's Okay Not to be Okay

Drama populer tema psikologi lainnya juga memiliki judul yang hampir mirip, yaitu "It's Okay Not to Be Okay". 

Drama yang dibintangi oleh Kim Soo Hyun dan Seo Ye Ji ini memuat kisah yang berkaitan erat dengan kesehatan mental. Saking eratnya, drama ini bsia jadi salah satu drakor psikologi yang bisa direkomendasikan.

Misalnya, latar belakang cerita pemeran yang bekerja di rumah sakit jiwa hingga ajakan Moon Kang Tae yang  mengarahkan Ko Moon Young  untuk lebih tenang dan tidak gegabah mengambil sikap impulsif. 

Baca juga: Seo Ye Ji Posesif, Mirip Perannya Sebagai Ko Moon Young

Metode 'kupu-kupu' yang diajarkan Moon Kang Tae kepada Ko Moon Young (tvndrama.official)
Metode 'kupu-kupu' yang diajarkan Moon Kang Tae kepada Ko Moon Young (tvndrama.official)
Gangguan kejiwaan ada di drakor It's Okay Not To Be Okay adalah: 
  1. Anti Sosial

  2. Autisme

  3. PTSD (Post Traumatic Stress Disorder)

  4. Halusinasi

Oh My Geum Bi

Pernah mendengar penyakit demensia? Demensia adalah penyakit yang menyebabkan daya ingat seseorang menjadi turun. 

Biasanya, penyakit tersebut dialami oleh orang dengan rentan usia 60-65 tahun. Namun di drakor Oh My Geum Bi, demensia dialami oleh anak-anak!

Penyakit tersebut dialami oleh Yoo Geum Bi yang diperankan oleh Heo Jung Eun, seorang gadis kecil yang tinggal hanya dengan ayah tunggalnya, Mo Hwi Chul (Oh Ji Ho). 

(@kbsdrama)
(@kbsdrama)
Drakor psikologi yang satu ini memang keren, cocok ditonton para ayah di rumah.

Devilish Joy/Devilish Charm

Devilish Joy adalah drakor psikologi yang tayang tahun 2018, dibintangi oleh Choi Jin Hyuk dan Song Ha Yoon. 

Di drama ini, kamu akan mengenal gangguan mental dengan istilah "Cinderella Memory Disorder", dimana terjadi hilang ingatan jangka pendek. Ingatan hari ini akan hilang meski keesokan harinya. 

(MBN)
(MBN)
Tragisnya, seseorang yang mengidap gangguan  "Cinderella Memory Disorder" tidak akan ingat kemarin dia sudah melakukan apa saja dan bertemu dengan siapa.

Itulah rekomendasi drakor psikologi yang bisa kamu coba. Tidak hanya menikmati alr cerita, kamu juga memperoleh edukasi baru mengenai kesehatan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun