Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

ICT for Climate Change: Kurangi Sedot Air Tanah

5 September 2021   17:04 Diperbarui: 5 September 2021   17:15 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam pipa air saat ini, banyak sekali tanah dan sumbatan, sehingga banyak tempat mengalami distribusi tidak merata. Memang bukan tanggung jawab kita, tapi setidaknya dalam lingkungan kita, kita memastikan tidak ada kebocoran. Bila ada sumbatan, segera panggil petugas perusahaan air yang ada. 

Kembali aspek monitoring distribusi air dan pemakaian air dapat menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Bisa menggunakan meter monitoring dengan teknologi LORA. 

Semua ini akan membantu kita memastikan penggunaan air dengan baik, dan tentu saja memastikan air terdistribusi. Pompa air yang besar akan menyebabkan air tanah kita berkurang drastis, dan air laut masuk, ini yang harus kita jaga. 

Pemerintah DKI juga memastikan penyerapan berjalan optimal , dengan memastikan adanya lubang-lubang biopori. Pastikan juga di rumah anda, tidak semuanya tertutup batu dan semen atau keramik, tapi ada bagian dimana air tanah dapat menerima air dengan adanya lubang yang sengaja kita buat, lubang biopori. 

Semoga kita menjadi semakin baik dan bisa berpartisipasi dalam pengurangan perubahan iklim, mulai dengan langkah kecil di tempat anda masing-masing. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun