Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Long Covid, Apa Strategi Entrepreneur?

12 Mei 2021   11:03 Diperbarui: 12 Mei 2021   11:09 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Indonesia masih di dera pandemi, dan mungkin masih bisa satu hingga dua tahun ke depan. Bagi sebagian orang medis, istilah LONG COVID, adalah masa dimasa orang yang seharusnya telah pulih dari Covid, tapi tetap mengalami gejala covid hingga berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Di istilah medis sendiri dibagi menjadi Acute Covid (kurang 4 minggu), Ongoing Symptotatic Covid (sampai dengan 12 minggu), dan terakhir Sindrome Pasca Covid, ini yang lebih dari 12 minggu , atau 3 bulan lebih.

Lalu apa hubungannya dengan pengusaha, entrepreneur ?

Kita bukan membahas mengenai Long Covid dari sisi medis, tapi dampak Covid yang jangka panjang, dimana bisa hingga 2-3 tahun.  Apa strategi yang harus dilakukan pengusaha , entrepreneur untuk hal ini .

Pertama, cek kondisi keuangan anda. 

Bila kondisi keuangan menurun semasa pandemi, dan terus menurun, maka harus segera cek dimana kebocorannya. Bila itu di penjualan yang menurun, coba siasati cara penjualan lain, seperti online, via partner, via marketplace. 

Bila kondisi dari sisi beban operasional, segera lakukan penghematan. Jangan sampai kebocoran ini membuat anda bobol secara keuangan. 

Kedua, mana yang lebih bisa berkembang, itu yang dikembangkan. 

Long covid itu 63,5% dibandingkan yang covid biasa (36,5%). Mungkin juga hal yang sama, mungkin 60% tidak bisa berkembang usahanya, tapi hanya 40% yang berkembang, maka ini yang difokuskan. Saya tahu juga ada yang bisnisnya berkembang pesat di masa pandemi, maka pertahankan itu. Fokuskan kepada yang sedang berkembang. Dulu kita mengenal pareto low, 20% vs 80%, fokuskan di yang memberikan pendapatan pasti untuk anda.

Ketiga, cash is the king. 

Bukan ukuran besar proyek di masa pandemi, bukan ukuran besar order, kalau semua itu dihutangi dalam jangka panjang. Kita harus hidup dari cash. Maka mau tidak mau, kita harus menjaga kestabilan cash, dan salah satunya terpaksa memilih proyek yang bisa dibayar tepat waktu. Maka saya sekarang sangat ketat di urusan cash dan term of payment (TOP). Pembayaran yang lebih dari 30-90 hari sangat beresiko membebani keuangan cashflow anda. 

Keempat, tim yang setia berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun