Kabupaten Malang (17/11/2023) Dalam upaya mewujudkan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari tindakan bullying, mahasiswa Universitas Negri Malang yang sedang melaksanakan KKN di desa Banjarrejo menggelar kegiatan sosialisasi anti-bullying khusus untuk anak kelas 5 di SDN Banjarejo 1 Kec. Pakis, Kab. Malang. Kegiatan yang dilakukan pada hari Sabtu, 11 November 2023 ini menjadi tonggak penting dalam membentuk para siswa sebagai pahlawan sekolah yang siap melawan dan mencegah tindakan bullying.
Kepala Sekolah SDN Banjarrejo 1, Ibu Aulia Perwira Sari, mengizinkan pelaksanaan kegiatan dengan semangat tinggi. Beliau menyampaikan bahwa tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, dimana setiap siswa merasa nyaman dan dihormati.
Kegiatan dimulai dengan pemaparan mengenai jenis-jenis bullying, dampak negatifnya, dan pentingnya melibatkan seluruh siswa dalam mencegah tindakan tersebut. Materi disampaikan dengan pendekatan yang menarik, memperhitungkan tingkat pemahaman anak-anak kelas 5.
Para siswa dilibatkan dalam diskusi dan menonton video bullying lalu melakukan tanya jawab untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya saling menghormati dan bekerja sama. Setiap siswa diberikan pertanyaan tentang hal yang harus dilakukan di sekolah dan memiliki tanggung jawab untuk melindungi teman-temannya dari tindakan bullying.
Keterlibatan guru dan orang dewasa juga menjadi kunci sukses kegiatan ini. Mereka tidak hanya menjadi fasilitator, tetapi juga memberikan contoh nyata tentang bagaimana bersikap baik dan mendukung teman-teman sekelas. Salah satu siswa menyatakan antusiasmenya setelah kegiatan. "Seru banget kak, bullying tidak boleh ya mau verbal, fisik, maupun sosial!" ujarnya dengan penuh semangat.
Dengan kegiatan sosialisasi anti-bullying di SDN Banjarrejo 1 ini, kami berharap bahwa anak-anak kelas 5 tidak hanya menjadi pahlawan sekolah saat ini, tetapi juga membawa nilai-nilai positif ini dalam perjalanan mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Semoga kegiatan ini menjadi titik awal bagi perubahan positif dalam mencegah dan mengatasi tindakan bullying di lingkungan sekolah.
