Mohon tunggu...
Stanislaus Indra Dwi Pamungkas
Stanislaus Indra Dwi Pamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa

Ingin menambah wawasan saja, supaya tidak "mandek".

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengantar untuk memahami apa itu Sistematika Penulisan

11 Agustus 2025   21:16 Diperbarui: 12 Agustus 2025   11:34 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Katanya...

Sistematika penulisan hanya soal menyusun kata-kata secara berurutan? Nyatanya tidak, sistematika penulisan itu juga bagaimana mengorganisasi dan menghubungkan  pengetahuan dan pengalaman secara masuk akal. Jadi kita bisa menyusun realitas dengan lebih terstruktur, menggunakan akal budi yang memadukan pemikiran dan perasaan.

Pengantar: Filsafat Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan bukanlah konsep baru dalam dunia intelektual. Dalam filsafat, konsep ini telah muncul sejak zaman kuno, di mana manusia diajarkan untuk mengorganisasi pikirannya secara rasional dan logis. Sejarah filsafat mengajarkan kita bahwa "kita makhluk hidup berada di kehidupan, bukan makhluk mati yang ada di kematian." Ungkapan ini mencerminkan esensi keberadaan manusia yang aktif, berpikir, dan berinteraksi dengan dunia sekitarnya. Manusia diciptakan sebagai makhluk dengan akal budi, yang mencakup dua aspek penting: "akal" sebagai pemikiran dan "budi" sebagai perasaan. Kedua elemen ini, ketika disinergikan, menghasilkan pemahaman dan tindakan yang lebih terarah.

Sebelum lanjut, alangkah baiknya kalau kita harus mengenal dulu tentang "Sistematika".

Etimologi dan Akar Filosofis Sistematika

Secara etimologis, kata "sistematika" berasal dari bahasa Yunani systema, yang berarti kesatuan yang tersusun dari bagian-bagian yang saling berkaitan. Hal ini menggambarkan bahwa sistematika bukan hanya tentang urutan, tetapi lebih pada cara berpikir yang menyusun atau menangkap sesuatu secara menyeluruh dan utuh, serta saling berkaitan satu sama lain. 

Bagi kehidupan manusia, alam semesta itu sendiri dapat dilihat sebagai contoh dari sistematika yang agung. Alam ini tersusun dengan berbagai elemen yang saling bergantung dan berinteraksi dalam keseimbangan yang sangat kompleks. Demikian pula, dalam penulisan, setiap ide, konsep, dan informasi yang disajikan harus saling terhubung dengan cara yang koheren dan harmonis. Dalam hal pola pikir, sistematika berfungsi untuk mengubah pikiran yang abstrak menjadi lebih nyata dan terstruktur. Dengan demikian, sistematika tidak hanya membantu dalam menyusun tulisan saja, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan antara ide-ide yang ada.

Sistematika dan Logika dalam Penulisan

Ketika berbicara tentang sistematika penulisan, tidak bisa lepas dari hubungan erat antara sistematika dan logika. Logika, dalam hal ini, berfungsi untuk memberikan dasar bagi penataan pikiran secara rasional dan koheren. Tanpa logika, penulisan bisa menjadi kacau, tidak terarah, atau bahkan tidak dapat dipahami. Sistematika penulisan berarti bahwa setiap bagian tulisan disusun secara logis. Bermula dari pengantar yang memberikan latar belakang, dilanjutkan dengan pembahasan yang mengembangkan ide secara mendalam, hingga kesimpulan yang merangkum hasil pemikiran. Setiap bagian saling terhubung dan berfungsi untuk mendukung argumen utama. Penulisan yang terstruktur dengan sistematika yang jelas akan membantu pembaca memahami ide-ide yang disampaikan dengan lebih mudah dan mendalam.

Apa Tujuan Sistematika Penulisan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun