Katanya...
Sistematika penulisan hanya soal menyusun kata-kata secara berurutan? Nyatanya tidak, sistematika penulisan itu juga bagaimana mengorganisasi dan menghubungkan  pengetahuan dan pengalaman secara masuk akal. Jadi kita bisa menyusun realitas dengan lebih terstruktur, menggunakan akal budi yang memadukan pemikiran dan perasaan.
Pengantar: Filsafat Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan bukanlah konsep baru dalam dunia intelektual. Dalam filsafat, konsep ini telah muncul sejak zaman kuno, di mana manusia diajarkan untuk mengorganisasi pikirannya secara rasional dan logis. Sejarah filsafat mengajarkan kita bahwa "kita makhluk hidup berada di kehidupan, bukan makhluk mati yang ada di kematian." Ungkapan ini mencerminkan esensi keberadaan manusia yang aktif, berpikir, dan berinteraksi dengan dunia sekitarnya. Manusia diciptakan sebagai makhluk dengan akal budi, yang mencakup dua aspek penting: "akal" sebagai pemikiran dan "budi" sebagai perasaan. Kedua elemen ini, ketika disinergikan, menghasilkan pemahaman dan tindakan yang lebih terarah.
Sebelum lanjut, alangkah baiknya kalau kita harus mengenal dulu tentang "Sistematika".
Etimologi dan Akar Filosofis Sistematika
Secara etimologis, kata "sistematika" berasal dari bahasa Yunani systema, yang berarti kesatuan yang tersusun dari bagian-bagian yang saling berkaitan. Hal ini menggambarkan bahwa sistematika bukan hanya tentang urutan, tetapi lebih pada cara berpikir yang menyusun atau menangkap sesuatu secara menyeluruh dan utuh, serta saling berkaitan satu sama lain.Â
Bagi kehidupan manusia, alam semesta itu sendiri dapat dilihat sebagai contoh dari sistematika yang agung. Alam ini tersusun dengan berbagai elemen yang saling bergantung dan berinteraksi dalam keseimbangan yang sangat kompleks. Demikian pula, dalam penulisan, setiap ide, konsep, dan informasi yang disajikan harus saling terhubung dengan cara yang koheren dan harmonis. Dalam hal pola pikir, sistematika berfungsi untuk mengubah pikiran yang abstrak menjadi lebih nyata dan terstruktur. Dengan demikian, sistematika tidak hanya membantu dalam menyusun tulisan saja, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan antara ide-ide yang ada.
Sistematika dan Logika dalam Penulisan
Ketika berbicara tentang sistematika penulisan, tidak bisa lepas dari hubungan erat antara sistematika dan logika. Logika, dalam hal ini, berfungsi untuk memberikan dasar bagi penataan pikiran secara rasional dan koheren. Tanpa logika, penulisan bisa menjadi kacau, tidak terarah, atau bahkan tidak dapat dipahami. Sistematika penulisan berarti bahwa setiap bagian tulisan disusun secara logis. Bermula dari pengantar yang memberikan latar belakang, dilanjutkan dengan pembahasan yang mengembangkan ide secara mendalam, hingga kesimpulan yang merangkum hasil pemikiran. Setiap bagian saling terhubung dan berfungsi untuk mendukung argumen utama. Penulisan yang terstruktur dengan sistematika yang jelas akan membantu pembaca memahami ide-ide yang disampaikan dengan lebih mudah dan mendalam.
Apa Tujuan Sistematika Penulisan
Adanya sistematika dalam penulisan bertujuan untuk memastikan bahwa tulisan yang dibuat dapat dipahami dengan baik oleh pembaca. Sebuah tulisan yang terorganisir dengan sistematis memungkinkan pembaca untuk mengikuti alur pemikiran penulis tanpa kesulitan. Ini adalah bagian penting dari komunikasi tertulis untuk memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan tidak hanya sampai, tetapi juga dipahami dengan benar. Selain itu, penulisan yang sistematis juga mencerminkan kemampuan penulis dalam mengelola dan menghubungkan ide-ide secara logis. Dalam dunia akademik atau profesional, kemampuan ini sangat dihargai karena menunjukkan kemampuan berpikir kritis dan analitis penulis dalam menyusun argumen.
 Jadi...
Sistematika penulisan adalah pendekatan penting dalam menciptakan karya tulis yang terstruktur dan logis. Melalui sistematika, manusia mampu mengorganisasi pemikiran secara rasional dan teratur, serta menyampaikan pengetahuan dengan cara yang mudah dipahami. Dalam filsafatnya, sistematika adalah cara berpikir yang menyusun bagian-bagian realitas menjadi satu kesatuan yang utuh dan saling berkaitan. Dengan demikian, sistematika penulisan bukan hanya soal menyusun kalimat, tetapi tentang bagaimana merangkai pemikiran menjadi suatu karya yang bermakna dan bermanfaat.
Contoh Tulisan Sistematis
- Belajar itu penting untuk masa depan. Anak yang belajar dengan baik bisa punya banyak kesempatan. Sekolah dan guru membantu mereka untuk belajar. Jadi, semua anak harus untuk sekolah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI