Mohon tunggu...
Stanisla Mawar Chantika Putri
Stanisla Mawar Chantika Putri Mohon Tunggu... Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kepribadian: sabar Hobi: menyanyi, menari, menonton drama dan film

Selanjutnya

Tutup

Film

Twenty Five Twenty One: Perjuangan Meraih Impian, Cinta, dan Persahabatan

25 November 2022   10:38 Diperbarui: 25 November 2022   10:41 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Twenty Five Twenty One adalah drama yang berasal dari Korea Selatan. Drama karya sutradara Jung Ji Hyun dan penulis Kwon Do Eun ini memiliki 16 episode, setiap episode berdurasi 1 jam yang tayang pada bulan Februari-April 2022 di Netflix. Drama Twenty Five Twenty One diperankan oleh Nam Joo Hyuk (Baek Yi Jin) dan Kim Taeri (Na Hee Do) sebagai pemeran utama. Drama ini melatarbelakangi tahun 1998, yang pada saat itu sedang terjadi krisis moneter di Korea Selatan. Drama ini didasarkan pada kisah kehidupan remaja yang memperjuangkan impiannya masing-masing, percintaan, dan persahabatan yang kuat di masa muda. Sebagai contohya keluarga Baek Yi Jin yang bangkrut dan ia sempat kehilangan mimpinya, sebagai anak pertama ia harus bekerja untuk membiayai dirinya dan keluarganya. Pada akhirnya ia bertemu dengan Na Hee Do, atlet anggar yang selalu berjuang untuk meraih impian meski dunia seolah tidak mendukungnya. Semangat seorang Na Hee Do yang membuat Baek Yi Jin tersadar untuk terus berjuang meraih mimpinya meski harus melewati banyak rintangan.

Percintaan pada masa remaja memang menyenangkan, tetapi di dalam drama ini tidak hanya memperlihatkan cinta monyet pada umumnya. Persahabatan Baek Yi Jin, Na Hee Do, Ko Yu Rim, Moon Ji Woong, dan Ji Seung Wan yang sangat kuat membuat drama ini berbeda dengan drama atau film lainnya. Drama ini juga memperlihatkan manis pahitnya kehidupan mereka, memilih pilihan dalam hidup mereka. Persahabatan mereka juga memperlihatkan kita bahwa setiap orang memiliki jalan masing-masing dalam memperjuangkan impian.

Drama Twenty Five Twenty One sukses mendapatkan perhatian dari pecinta drama Korea di seluruh dunia. Kesuksesan drama ini dibuktikan melalui episode-episode yang selalu mendapatkan rating yang tertinggi dan mendapatkan urutan pertama di platform Netflix. Drama ini dianggap sebagai salah satu drama Korea yang bagus serta realitis dengan kehidupan. Drama yang bergenre coming-age, komedi romansa ini pernah berganti di dua episode terakhir menjadi melodrama, misalnya hubungan Na Hee Do dan Baek Yi Jin yang kandas karena mereka berada di dunia yang berbeda dan sudah tidak sejalan lagi.

Perjuangan Meraih Impian

Tahun 1998 terjadi krisis moneter yang melanda Korea Selatan, yang berdampak pada perekonomian di Korea Selatan turun drastis, hampir seluruh perusahaan bangkrut, dan perfilman Korea yang dihentikan. Hal ini dialami oleh Na Hee Do, saat klub anggar di sekolahnya terpaksa dibubarkan karena krisis moneter, tetapi ia tidak mudah menyerah. Kecintaan pada olahraga anggar, ia berusaha keras mencari cara lain untuk bisa tetap bermain anggar. Ia memutuskan untuk pindah sekolah yang masih terdapat klub anggarnya. Awalnya Na Hee Do memilih rencana yang salah untuk pindah sekolah, seperti membully teman seangkatannya, ikut tawuran, dan pergi ke klub agar ditangkap polisi, karena hal itu adalah syarat untuk dipindahkan secara paksa dari sekolah, tetapi usaha-usahanya gagal. Na Hee Do melakukan usaha-usaha itu karena ia memiliki hubungan yang kurang baik dengan ibunya, ia tidak mendapat dukungan dari ibunya. Saat kecil, Na Hee Do memang seorang atlet anggar junior yang hebat, semakin dewasa kemampuan anggar Na Hee Do menurun. Tetapi dengan nasihat dari Baek Yi Jin, Na Hee Do mengumpulkan keberanian untuk bicara dengan ibunya agar dia dapat dipindahkan, ia akhirnya pindah sekolah ke SMA Taeyang. Na Hee Do mendapat dukungan juga dari Baek Yi Jin, ia membuktikan segala usaha-usahanya dan menjadi atlet anggar tim nasional Korea Selatan serta mendapatkan prestasi-prestasi melalui kompetisi-kompetisi nasional maupun internasional.

Dampak krisis moneter ini dialami juga oleh Baek Yi Jin. Awalnya ia adalah seseorang yang memiliki segalanya, gaya hidup yang serba mewah, dan orangtuanya yang memiliki perusahaan besar di Korea Selatan. Saat krisis moneter melanda, perusahaan orangtuanya mengalami kebangkrutan yang membuat hidupnya sekarang menjadi serba kekurangan, tinggal di kontrakan kecil, dan memiliki barang-barang yang seadanya. Sebab itu, Baek Yi Jin terpaksa harus merelakan sementara mimpinya dan berhenti melanjutkan sekolah di perguruan tinggi untuk memenuhi kehidupannya. Ia harus bekerja berbagai macam pekerjaan untuk memenuhi kehidupannya, dari bekerja sebagai pengantar koran dan penjaga toko buku, tetapi ia tidak merasa malu dengan pekerjaannya itu. Pada akhirnya ia bertemu dengan Na Hee Do yang juga sedang berjuang dan semangat untuk meraih mimpinya. Baek Yi Jin pun tersadar dan termotivasi atas pencapaian-pencapaian seorang Na Hee Do bahwa ia pun juga harus meraih mimpinya yang sempat tertunda akibat kebangkrutan orangtuanya.

Semua harus terlihat baik-baik saja karena hidup akan terus berjalan meski ia sedang terpuruk. Dengan otaknya yang pintar dan memiliki pengalaman sebagai penyiar populer semasa sekolahnya dulu, Baek Yi Jin berusaha melamar pekerjaan ke semua tempat. Hidup di tengah krisis moneter memanglah tidak mudah, jumlah pelamar bahkan lebih banyak daripada lapangan pekerjaan yang tersedia. Ia berkali-kali mengalami penolakan dan gagal dalam wawancara kerja, tetapi Baek Yi Jin pantang menyerah. Pada usahanya yang dapat dikatakan 'terakhir', ia ikut ujian reporter dan berhasil diterima sebagai intern di salah satu stasiun tv dan sekaligus mimpinya pun tercapai. 

Cinta

Drama Twenty Five Twenty One ini menceritakan tentang percintaan Na Hee Do dan Baek Yi Jin. Pertemuan pertama mereka berada di depan rumah Na Hee Do (18 tahun), saat Baek Yi Jin (22 tahun) bekerja untuk mengantar koran. Mereka beberapa kali bertemu secara tidak sengaja, mereka berkenalan dan menjadi teman yang saling mendukung satu sama lain. Saat Na Hee Do berusia 20 tahun, ia memiliki perasaan terhadap Baek Yi Jin yang pada saat itu berusia 24 tahun. Baek Yi Jin pun juga memiliki perasaan terhadap Na Hee Do, tetapi hal tersebut bukan awal dari kisah cinta mereka. Sesuai dengan judulnya, yang dimulai ketika Baek Yi Jin berusia 25 tahun dan Na Hee Do 21 tahun. Kisah cinta mereka menunjukkan hubungan asmara yang sehat dimana keduanya saling menginspirasi satu sama lain, saling mengerti satu sama lain, dan saling membantu untuk berkembang. Namun, pada usia 25 tahun dan 21 tahun itu pun, mereka mengalami berbagai masalah dan berakhirnya hubungan mereka. Seorang reporter dan seorang atlet tidak memiliki hubungan baik sama lain. Hal tersebut dibuktikan dari hubungan antara ibu Na Hee Do yang seorang reporter dan pelatih anggar Na Hee Do yang dulu seorang atlet hebat. Hubungan antara Na Hee Do dan Baek Yi Jin masih berjalan dengan baik, tetapi hanya sebatas pertemanan bukan kekasih.

Persahabatan

Persahabatan kelima pemeran Twenty Five Twenty One membawa kenyamanan, semangat, dan harapan. Persahabatan antara Na Hee Do, Ko Yu Rim, Baek Yi Jin, Moon Ji Woong, dan Ji Seung Wan menunjukkan hubungan yang sangat kuat dan mengagumkan, serta menunjukkan keindahan masa muda yang tidak dapat terulang kembali. Keindahan masa muda yang tak dapat terulang kembali dapat terlihat saat mereka berlima melakukan trip ke pantai, bersenang-senang, makan bersama, dan bercerita tentang diri mereka masing-masing. Masa-masa yang indah saat muda, tidak dapat kita ulang saat dewasa terutama saat bersama-sama dengan sahabat.

Persahabatan mereka terlihat tulus dan tidak ada unsur untuk memanfaatkan satu sama lain, tidak malu untuk mengakui sebagai sahabat satu sama lain. Persahabatan yang tulus terlihat dari mereka yang selalu membantu, saling menghargai, tidak peduli dengan perbedaan yang ada seperti latar belakang keluarga yang berbeda. Contohnya saat Na Hee Do yang diminta oleh pelatihnya untuk menghafalkan tarian dan merasa kesulitan, disitulah Moon Ji Woong membantu melatih Na Hee Do hingga lancar. Di kesempatan lainnya, saat Baek Yi Jin pindah rumah, mereka membantunya untuk mengemasi dan memindahkan barangnya. 

Kehidupan persahabatan mereka yang seperti roller coaster, melewati pahit manisnya kehidupan. Namun, kunci dari persahabatan adalah saling mengerti dan saling menguatkan. Persahabatan membutuhkan pengakuan, hubungan yang lebih erat dikarenakan adanya pengakuan satu sama lain.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun