Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Bumi Manusia", Menguras Haru dan Air Mata

29 Agustus 2019   22:57 Diperbarui: 30 Agustus 2019   06:07 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Annelies - Bumi Manusia (Foto: dok. falconpictures)

Singkat cerita, getar-getar cinta mulai tumbuh antara Annelies dan Minke, bahkan ibunya meminta bukti bahwa Annelies telah dicium, ketika dia berterus terang. He ... he ... he ternyata Minke berhasil membuktikannya dalam suatu kesempatan dihadapan Annelies  dan ibunya.

Alur cerita sangatlah mulus, tiga jam berlalu tanpa jeda minum dan menahan diri pergi ke toilet, karena tak ingin kehilangan indahnya suasana rumah dan sekitarnya yang membius.

Pernikahan Annelies dan Minke akhirnya terwujud, penonton pun mendukung tanpa ada yang protes. Kisah cinta kedua anak manusia yang tumbuh di masa itu, sangatlah romantis dan menularkan bagaimana rasanya mencintai dan dicintai.

Annelies dan Minke. Bumi Manusia (Foto: dok. falconpictures)
Annelies dan Minke. Bumi Manusia (Foto: dok. falconpictures)
Annelies Sakit. Bumi Manusia (Foto: dok. falconpictures)
Annelies Sakit. Bumi Manusia (Foto: dok. falconpictures)
Bumi Manusia (Foto: dok. falconpictures)
Bumi Manusia (Foto: dok. falconpictures)
Setelahnya, masih ada lagi perjuangan, ayah Annelies mati terbunuh dan Nyai Ontosoroh yang semula dituduh sebagai pembunuhnya, kemudian tak terbukti dan bebas.

Penonton ikut bahagia, untuk sementara. Ternyata, ada seseorang yang mengaku keluarga, dari istri Herman Mellema di Belanda, yang ingin menguasai dan menyita harta yang telah dipercayakan kepada Nyai. Hasil akhirnya, ternyata akal-akalan saja, dan gagal.

Bahagianya keluarga Nyai Ontosoroh, nampaknya hanya berlaku sejenak, harapan mengolah lahan milik Herman Mellema ternyata tinggal kenangan. Pemerintah kolonial Belanda memutuskan mengirimkan Annelies ke Belanda dengan paksa.

Pernikahannya secara agama dengan Minke pun tak diakui negara, dan statusnya dianggap belum menikah. Entahlah kebijakan apa yang pada waktu itu dijalankan, Annelies yang indo tak boleh diantar ibunya yang asli Jawa.

Kesedihan mendalam, Nyai Ontosoroh dan Minke hanya mampu memandangi kepergian Annelies bersama petugas, di batas teras rumahnya. Haru dan banjir air mata tertumpah di ruang bioskop yang sunyi terbawa perasaan. Tak sempat lagi berpikir, apa kekurangannya bila dibandingkan versi novelnya.

"Kita sudah melawan, Nak, Nyo. Sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya," ucap Nyai Ontosoroh kepada Minke, ketika perjuangannya menahan  putrinya, Annelies gagal.

Utamanya, setelah menonton filmnya, langkah berikut menyimak tuntas novel dengan bayangan suasana yang telah terbangun. Bumi Manusia, memang layak dan sangat dianjurkan, sebagai karya bernilai sejarah dari penulis hebat Pramoedya Ananta Toer.

Bandung, 29 Agustus 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun