Mohon tunggu...
Sri Yamini
Sri Yamini Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ayah, Tunggu Aku di Surga

20 Desember 2017   06:55 Diperbarui: 20 Desember 2017   12:14 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari Minggu, 17 Desember 2017 kami mengadakan pengajian dengan tujuan untuk mendoakan ayahku yang sudah meninggal 3 tahun yang lalu tepatnya hari Selasa, 16 Desember 2014. Kami mengadakan pengajian pada hari Minggu karena menunggu adik_adikku,saudara dan tetangga bisa hadir pada hari Minggu. 

Ayahku adalah seorang pekerja keras beliau datang ke Bandung hanya seorang diri tanpa ada koneksi untuk mencari kerja. Ayahku kelahiran tahun 1940 berasal dari Bumiayu Kab. Brebes Purwokerto Jawa Tengah. 

Dengan bekal selember ijasah SR ( lulus sekolah rakyat =SD).  Tetapi semangat untuk mencari pekerjaan di Bandung sangat tinggi.Akhir beliau mendapatkan pekerjaan sebagai buruh pabrik.  Ayahku tinggwl di rumah majikannya.  

Karena ayahku orang jujur,  rajin dan disiplin dalam bekerja yang punya pabrik karena bangkrut  dimasukkan untuk bekerja di PT. PINDAD sampai jadi pegawai tetap/ PNS.  Pada tahun 1965 ayah bertemu dengan ibu yang berasal dari Cibatu Garut dan mempunyai 6 orang anak.  

Aku adalah anak sulung dari 5 bersaudara.  Kami dibesarkan dengan serba kekurangan kadang-kadang makanan yang aku makan bersama adik-adikku adalah hasil pinjaman dari tukang warung di sebelah rumahmu.  Tetapi dengan serba keterbatasan tersebut ayahku mendidik anak-anaknya dengan penuh semangat agar kelak anak-anaknya bisa berhasil jadi seseorang yang sukses dan berguna bagi nusa, bangsa dan agama. 

Ayahku seorang berwatak keras ,untuk mendidik anak-anaknya dengan banyak aturan dan harus dipatuhi oleh anak-anaknya.  Alhamdulillah ayahku bisa menyekolahkan aku bisa sampai sekolah di SPG ( Sekolah Pendidikan Guru),  adikku yang nomor 2 lulus sekolah SMA, adikuku yang nomor 3 lulus sekolah SMA adikku nomor 4 lulus sekolah STM, adikku nomor ke 5 lulus sekolah SMEA dan adikku nomor ke 6 lulus sekolah SMA.  

Dari 6 anak  yang berhadil jadi bekerja PNS adalah aku anak yang paling besar. Pada tahun 2010 ayahku menghadiri acara wisuda di UPI beliau sangat senang dengan keberhasilanku.  Aku juga banyak berteuma kasih atas motivasi dan dorongan dari suamiku yang selalu mendampingiku baik suka dan duka.  Keberhasilanku selama ini berkat doa dari ayah, ibu dan mertuaku, saudara-saudaraku baik dari keluargaku dan keluarga suamiku.  

Ayah... Kudoakan semoga ayah yang berada di alam baqa di terima iman islamnya,  diampuni segala dosa-dosanya, diterangi di alam quburnya, ditermpatkan di sisi Allah Subhanawwtaala, semua jasamu tidak bisa kami balas, hanya Allah Subhanawataala yang akan membalasnya.  

Kami sekeluarga bersama anak-anakmu, cucu-cucumu dan menantumu mendoakan semoga kita bisa bertemu di surga yang sangat kita dambakan oleh kaum umat muslim yang taat beribadah kepadaMu.Amin Yarobalamin. Semoga tulisanku ini ada guna dan manfaatnya. Semoga bisa menggugah hati anak-anak yang menelantarkan orang tuanya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun