Mohon tunggu...
Sri Wangadi
Sri Wangadi Mohon Tunggu... Penulis - 📎 Bismillah

📩 swangadi27@gmail.com 🔁 KDI - BTJ

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Saat Lanjut Usia Nanti, Kamu Mau Dirawat oleh Anak atau Pengasuh di Panti Jompo?

1 November 2021   18:35 Diperbarui: 3 November 2021   07:16 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi : freepik

Sebuah postingan viral yang beredar di media sosial baru-baru ini perihal surat pernyataan yang berisi penyerahan seorang ibu oleh ketiga anaknya ke panti jompo menuai pro-kontra oleh masyarakat.

Trimah, seorang wanita lanjut usia asal Megelang ini mengaku, seperti dilansir dari kompas, ketika anak-anak menitipkannya, dia tidak pernah diberitahu sebelumnya. Anaknya berdalih hanya akan mengajaknya jalan-jalan saja, namun yang terjadi beliau dititipkan di Griya Lansia.

Jika dipandang dari prespektif lain, tinggal di panti jompo bagi sebagian orang bukanlah sesuatu yang tidak baik karena disana juga ada lansia-lansia lain yang bisa berinteraksi untuk menjadi teman ngobrol dalam keseharian mereka dibanding ditinggal sendirian dirumah karena kesibukan anak-cucu.

Namun, bagi saya pribadi menitipkan orang tua ke tempat lain sama saja dengan membuang kesempatan untuk memanen pahala.

Rasulullah SAW bersabda:

"Celaka, sekali lagi celaka, dan sekali lagi celaka orang yang mendapatkan kedua orang tuanya berusia lanjut, salah satunya atau keduanya, tetapi (dengan itu) dia tidak masuk surga" (HR. Muslim: 2551).

Dari hadist tersebut, jelaslah bahwa peluang surga bisa kita dapatkan dari sebab bakti kita kepada kedua orang tua. Bahkan Rasulullah sampai mengulang kata "celaka" sampai dengan tiga kali untuk menekankan bahwa sungguh sangatlah rugi jika kita menyia-nyiakan kesempatan itu.

Saya paham, pasti ada alasan tersendiri bagi seorang anak atau bahkan orang tua sendiri yang berfikir untuk menitipkan atau dititipkan ditempat tertentu dibanding dengan diurusi oleh keluarga sendiri. 

Namun bagi saya sendiri, saat lanjut usia nanti, impian saya adalah tetap berkumpul dan jalan-jalan bersama dengan anak-cucuku kelak. Hal itupun yang saya inginkan untuk kedua orang tuaku.

Mereka harus berada dalam lingkaran orang-orang yang benar-benar menyayangi mereka seutuhnya. Kasih sayang keluarga sendiri tentu berbeda dengan kasih sayang orang lain.

Sekarang, coba kita balik keadaannya. Masih ingatkah kita waktu kecil dulu? Kedua orang tua lah yang merawat kita dengan tulus sepenuh hati. Mereka rela lebih mengutamakan kebutuhan kita dibanding kebutuhan mereka sendiri. Namun saat sudah dewasa dan usia mereka pun ikut menua, banyak dari kita yang lebih mementingkan kesibukan sendiri dibanding dengan meluangkan waktu untuk orang tua.

Bagi saya, menitipkan orang tua ke panti jompo bukanlah sebuah pilihan. Jika anak-anaknya sibuk hingga tidak bisa mengurus orang tua dalam kesehariannya, lebih baik tetap dirawat dirumah dengan mempekerjakan seseorang yang berkompeten dibidang perawatan lansia. Karena yang terpenting adalah kedua orang tua masih tetap bisa melihat, berkumpul dan bertemu dengan keluarganya sendiri.

Saat waktu luang ada, jangan lupa mengajak orang tua jalan-jalan untuk sekedar menikmati udara segar. Berkumpul dan bercerita bersama keluarga adalah harta paling berharga yang kita miliki. Jangan sampai kita melewatkan kesempatan tersebut.

Jika kita berbuat baik kepada kedua orang tua dan merawatnya dengan sepenuh hati, kelak Insha Allah akan ada balasan perlakuan serupa yang akan kita dapatkan dari anak kita nanti.

Ini bukan tentang balas-membalas budi, ataupun utang kebaikan yang akan kita tuntut dimasa tua nanti. Tapi lebih kepada kata hati yang menginginkan pahala kebaikan dari sang pencipta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun