Mohon tunggu...
Sri Wangadi
Sri Wangadi Mohon Tunggu... Penulis - 📎 Bismillah

📩 swangadi27@gmail.com 🔁 KDI - BTJ

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Nasionalisme atau Profesionalisme, Akankah Hendrawan Kembali untuk Indonesia?

15 Oktober 2021   20:53 Diperbarui: 15 Oktober 2021   21:05 21648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hendrawan memeluk anak didiknya Lee Zii Jia setelah meraih emas Sea Games 2019/The star via JawaPos

Antara nasionalisme, profesional atau realistis memang sulit untuk dikolaborasikan. Bagaimana bisa beliau dianggap tidak nasionalis sementara deretan prestasi untuk Indonesia telah ia sumbangkan?

Berdasarkan rekam jejak kariernya, Hendrawan pernah menjadi Tim Piala Thomas 2002 (Indonesia Juara), Kejuaraan Dunia 2001 (juara), Anggota Tim Piala Sudirman 2001 (Indonesia Runner-Up), Jepang Terbuka 2000 (runner Up), Olimpiade Sydney 2000 (medali perak), Anggota Tim Piala Thomas 2000 (Indonesia juara), Anggota Tim Piala Thomas 1998 (Indonesia juara), Singapura Terbuka 1998 (juara), Asian Games Bangkok 1998 (Runner Up), Thailand Terbuka 1997 (juara), Rusia Terbuka 1995 (juara), Denmark Terbuka 1995 (Runner Up), Swiss Terbuka 1995 (Runner-Up) (dilansir dari wikipedia).

Walaupun sederet prestasi telah ia torehkan untuk Indonesia, tak lantas mendapat sambutan yang hangat bagi dirinya. Hendrawan kerap dicap tidak nasionalis kerena memilih untuk menjadi pelatih di Malaysia dibanding di indonesia. Banyak pihak yang meragukan nasionalisme dirinya terhadap Indonesia.

Mungkin negara kita harus memahami lebih dalam atas alasan dan maksud bangsanya saat memilih karier untuk dirinya sendiri.

Apakah negara sudah memberikan penghidupan yang layak untuk mereka? Apakah ada nilai untuk keahlian yang dimiliki? Karena hidup itu realistis, keluarga butuh bertahan hidup, anak dan istri butuh makan dan kehidupan yang layak. Hujatan sana-sini tidak membuat perut terisi dan saldo rekening ber-angka.

Nasionalisme itu dihati, profesionalisme itu disikap. Tetap semangat pak Hendrawan, jasamu untuk Indonesia akan selalu dikenang oleh kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun