Entah harus dari mana ku mulai yang jelas perasaanku saat ini begitu galau…Galau ini bukan latah karena begitu banyaknya program galau di Teve. Ini galau yang sungguh galau…membuatku tidak bisa tidur dan gelisah.. Begitu banyak ide ide yang ingin ku tulis berseliweran di benakku. Akhirnya aku bangkit dari tempat tidurku, Dan kuputuskan menyalakan komputer kesayanganku, lalu kupenuhi hasratku. Horeeeee aku bisa menulis lagi.
Jeda menulis sekitar empat bulan membuatku rindu berat dengan tombol keyboard butut dari komputerku. Ternyata keputusanku untuk jeda sesaat dan fokus pada buah hati ku menghadapi UAS dan UN lalu berlanjut mencari sekolah baru membuat hatiku galau. Ketika rasa galau itu mendesak selalu ku hibur “Eitttt…nanti dulu belum waktunya untuk menulis! Kumpulkan saja idemu nanti saatnya akan tiba. Ada tugas penting yang harus kau lakukan saat ini.” Kalau sudah ada Warning seperti ini maka pupuslah hasratku untuk menulis.
Tapi apa yang terjadi ketika hasrat itu ku jalani, semua ide yang dulu berseliweran dan bergelantungan menggoda hati menghilang entah kemana. Yaa Allah aku harus memulainya lagi dari nol.Aku ngga boleh menyerah, aku harus punya kata kuncinya bahwa menulis itu mudah kata Kang Ewa alias Pak Ersis Sang jago motivasi menulis. Menulis itu bak buang hajat yang harus segera disalurkan tanpa banyak beban. Jadi menulislah selagi masih ada yang bisa ditulis.berbagilah mumpung ada yang bisa dibagi. Enjoy it and let’s do it. Don’t worry be happy and keep on writing always. Tralala trilili indah sekali.dendangkan senandung menulis di hati dan ayo jangan menyerah.Apa pun bisa ditulis dan dinikmati sendiri tulisan itu.Syukur ada yang suka dan bermanfaat untuk orang lain.
Ya,ya,ya walau tulisanku belum dipinang penerbit, aku ngga galau. Yang aku galau kalau aku berhenti menulis. Mulai saat ini harus ku usir perasaan galau itu.Aku sudah punya kesempatan dan kekuatan untuk menulis lagi. Aku juga tetap harus bersyukur komitmenku untuk jeda sesaat dari menulis juga menghasilkan buah yang begitu manis. Semua itu kuyakini karena campur tangan Allah. Buah hati ku bisa sukses di UAS dan UN, dan yang terpenting dia bisa melanjutkan sekolah yang sesuai dengan yang dia dan aku inginkan. Allah memberi nikmatNya begitu besar dan pas. Pas aku butuh pas Dia berikan.
Pas untuk ku ,pas untuk buah hati ku, pas dengan rencanaku.Jadilah aku orang yang pas pasan. Karena apa yang pas aku butuhkan Allah berikan. Alhamdulillah. Maka nikmat Allah manakah yang didustakan? Semoga dengan diberinya nikmat nikmat ini bisa membuatku semakin taat padaNya, istiqomah dalam kebaikan.Amin
Wohoooohooo. Senangnya hati ku bisa merangkai kata dan menuangkan rasa rindu dan galauku pada lembaran putih yang ada di monitor omputer jadulku. Ya Ini sebuah janji sebuah prasasti bahwa “Hallo I’m coming and ready in writing and sharing to all of you.