Siapa di sini yang puasa bawaanya lemes, nglumpruk bagai handuk basah. Mau apa-apa mager, hanya rebahan saja pindah-pindah tempat. Jangan ya..
Karena puasa bulan Ramadan bukan diperuntukkan buat jadi kaum handuk basah, eh maksudku kaum mageran. Karena harusnya puasa menjadikan  kita  lebih giat untuk beribadah dan juga melakukan aktivitas produktif seperti yang kita lakukan pada bulan-bulan lainnya.
Bagaimana caranya agar kita tidak seperti handuk basah di siang hari, Â Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk tidak meninggalkan sahur, meski dengan seteguk air. Â Beliau bersabda : Sahur sepenuhnya mengandung berkah. maka dari itu jangan kalian meninggalkannya, meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan Malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur." Â Bahkan kita dianjurkan untuk mengakhirkan waktu sahur, artinya bersahurlah di jam-jam terakhir sebelum waktu imsak tiba. Agar kita lebih kuat sampai waktu Maghrib.
Perumpamaan saja,  yang sahur dengan seteguk air saja kuat, apalagi kita yang sahur dengan sepiring nasi plus lauk, plus buah, plus vitamin, dan plus-plus lainnya. Malu dong kalau siangnya cuma nglumpruk  pindah- pindah di kamar,  ke depan, ke dapur. Bisa-bisa yang lihat  jadi enek, ini manusia apa handuk basah sih... (opppss)
Tetep semangat dong, jangan malas. Sudah tahu kalau daya tahan tubuh segitu masih males bangun sahur, ya begitulah jadinya.
Buat aku sendiri, sebagai IRT sepertinya tak ada bedanya . Pekerjaan rumah tetap harus dikerjakan , ibadah lebih digiatkan dan hobi menulis atau  ngeblog di Kompasiana tetep jalan, jadi kita harus tetap produktif ya kawan.
Tinggal kita yang harus bisa mengatur waktu saja, kapan harus beribadah, kapan menyelesaikan pekerjaan rumah dan luangkan waktu  untuk tetap menulis. Apalagi saat ini Kompasiana  memberi tantangan Ramadan Bercerita, semoga tak ada yang ketinggalan.
Aku punya 4 tips agar kita bisa tetap produktif saat puasa :
1. Sahur dengan menu bergizi.
Jangan malas bangun sahur, persiapkan dari sebelum tidur menu apa yang akan kamu santap saat sahur nanti. Ingat tubuh kita butuh gizi yang seimbang agar kita tetap bisa mengerjakan pekerjaan seperti biasa tanpa lemas dan kelaparan. Selain makan tambah asupan vitamin atau multivitamin kalau perlu. Akhirkan waktu sahur, Jangan sahur jam 1 malam misalnya,  tetapi  20-30 menit sebelum waktu imsak tiba. Untuk gizi yang seimbang tergantung ukuran kantong masing-masing, yang penting kita bisa ngatur. Tidak perlu mahal tapi mempunyai nilai gizi yang cukup.