Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kudus On The Spot Famtrip 2023, Upaya Disbudpar Kudus Dongkrak Pariwisata di Kudus

25 Maret 2023   11:56 Diperbarui: 25 Maret 2023   12:48 1013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ibu Mutrikah Kadis Disbudpar Kudus Menyambut dan membuka acara/ dokpri

Kamis, 16 Maret 2023 pagi hiruk-pikuk acara Kudus On The Spot Famtrip sudah mulai terasa walaupun acara baru dimulai sekitar siang-sore hari, karena beberapa teman Koteka  ( Komunitas Traveler Kompasiana ) yang berasal dari Jakarta sudah mulai berdatangan, bahkan sudah ada yang datang hari Rabu sore. 

Alhamdulillah teman-teman bisa menginap di rumah Bu Esti Koordinator Promosi Pariwisata di Dinas Pariwisata Kudus, untuk istirahat sejenak setelah melakukan perjalanan jauh. 

Pagi hari itu  kami akan tour sendiri, saya menemani teman-teman Koteka yang jauh-jauh sudah mau datang ke Kudus, sayang dong kalau hanya untuk tidur-tiduran saja menunggu acara resmi dimulai.

Dari Hotel Home setelah teman-teman menitipkan tas ke resepsionis hotel ( karena belum jadwal cek-in) kami naik Grab XL (biar cukup untuk berlima) menuju ke Menara Kudus, perjalanan menuju ke Menara  agak memutar karena jalan utama sudah penuh lapak penjual di event Dandangan, mobil hanya bisa di perempatan Jl. Kyai Telingsing jadi harus berjalan sedikita untuk samapai di Menara.  

Sepanjang menuju menara sudah penuh dengan pengunjung dan lapak orang berjualan. Begitu tiba, teman-teman mendapatkan spot foto dengan latar belakang Menara yang keren jadi tak disia-siakan untuk jepret sana-sini dulu baru setelah itu kami masuk berbarengan dengan penjiarah yang datang berbondong-bondong tak habis-habis. 


Alhamdulillah, kami bisa masuk sampai di sekitar makam. Selain ada makam Sunan Kudus yang ada dalam kelambu, di bagian luar banyak terdapat  makam ulama dan kyai yang termasyur dari Kota Kudus. 

Saat mengunjungi makam itu  Mas Masluh ( Semarkutiga) yang asli Kudus dan sering berkegiatan di Menara datang menemui kami, akhirnya Mas Masluh minta ijin, dan kami diijin untuk  naik ke puncak Menara Kudus. Alhamdulillah ini menjadi pengalaman pertama kalinya kami masuk dan naik ke puncak Menara Kudus.

Jalan jalan ke Menara, dokpri
Jalan jalan ke Menara, dokpri

Untuk menghilangkan capek, kami minum jamu di Jager Cafe.  Jamu dengan  rasa segar tidak pahitnya, pemilik  Jager Cafe,  Jeni telah mengolah menjadi jamu menjadi minuman kekinian namun tetap mempertahankan keaslian bahan-bahan traisional. Untuk seporsi jamu dan roti bakar cuma bayar Rp 15.000,- loh, murah banget kan, jobain yuk . 

Alamat Jager Cafe ada di Jl. Raya Besito Gg 8, No 7, RT 02, RW 02, Lemah Gunung, Krandon, Kecamatan Kota Kudus. Dilanjutkan dengan makan Soto Kudus Pak ramijan di Taman Bojana Kudus.

 foto dokpri
 foto dokpri

Acara Kudus On The Spot Famtrip 2023 diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan budaya  Kudus,  BPPD ( Badan Promosi Pariwisata Daerah yang baru dilantik) dan para stakeholder  ini berlangsung dua hari, tanggal 16-17 Maret 2023  kami bisa berkesempatan mengikuti. Terima kasih kepada Ibu  Muftrikah, S.H.  selaku Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata, Kabupaten Kudus dan Ibu  Esti Aristiana Sukmawati selaku Koordinator Promosi Wisata Disbudpar Kabupaten Kudus yang telah mengundang dan memfasilitasi kami, Semarkutiga dan juga teman-teman dari Koteka Kompasiana yang dipimpim Mbak Gana Stegmann.

Bu Esti selaku Koordinator Promosi Pariwisata, dokpri
Bu Esti selaku Koordinator Promosi Pariwisata, dokpri

Day 1, Pembukaan dan Diskusi Terbuka Pariwisata Kudus

Acara Kudus On The Spot Famtrip 2023 dimulai pada hari kamis, 16 Maret 2023  pukul 15.00 di Hotel Home Kudus yang terletak di Jalan Tanjung Kudus. Acara dihadiri oleh para jurnalis baik itu media online maupun cetak, konten kreator, blogger ( Kompasianer), Youtuber, para perwakilan dari mahasiswa dan pelajar baik dari Kudus, maupun dari luar Kudus dengan maksud agar bisa ikut mempromosikan wisata di Kudus.

Para BPPD (Badan Promosi Wisata Daerah ) yang baru dilantik esok harinya oleh Bupati Kudus, H.M. Hartopo. Hadir pula dari BPPD dan Genpi Jawa Tengah. Tagline untuk acara ini adalah Dolan Kudus Lebih Keren.

foto kreasi dengan Canva dokpri
foto kreasi dengan Canva dokpri

Sebelum acara dibuka, ada persembahan lagu-lagu dari Grup Keroncong Asli Kudus dan Tari Kepyar dari Sanggar Tari Ciptoning Asri, yang menggambarkan gemebyar dan suka-cita para muda-mudi dalam menjambut para wisatawan yang datang ke Kudus.

Dalam sambutannya Bu Mustrikah juga mengucapkan salam dan bangga kepada para Kompasianer yang telah hadir ( dapat tepukan meriah, seneng dong). Diharapkan kami bisa ikut menulis dan mempromosikan wisata yang ada di Kudus. 

Sesuai harapan beliau, agar acara ini mampu mendongkrang jumlah kunjungan dan lama tinggal untuk berwisata di Kudus, yang tentunya juga meningkatkan nilai belanja dari produk UMKM yang ada di Kudus. 

Agar semangat untuk menghidupkan ekonomi kreatif terus terdongkrak. Diharapkan setelah acara ini pariwisata Kudus mempunyai daya saing pariwisata di Jawa Tengah dan akhirnya akan mempunyai warna yang berbeda dengan daerah lain.

foto kreasi dengan Canva, dokpri
foto kreasi dengan Canva, dokpri

Acara dilanjutkan dengan diskusi pariwisata Kudus,  dengan  nara sumber : Ketua BPPD, Arif Hartawan yang juga pemilik Taman Sardi di Kudus, Ahmad Muthohar pengurus BPPD dan juga GM Hotel @Hom Kudus, Tri Martanto, Sekretaris BPPD Provinsi Jateng dan Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Mutrikah, S.H.

Dalam diskusi tersebut dipaparkan bahwa Kudus,  bahwa Kudus mempunyai lima potensi wisata, yang menjadi unggulan selain wisata religi karena di Kudus terdapat 2 wali yaitu Sunan Kudus dan Sunan Muria, yang dikunjungi ribuan orang tiap bulannya.

Lima potensi wisata unggulan di Kudus, adalah : Potensi Nature ( alam), Culture (budaya), Value (daya saing), People (masyarakatnya), dan Food (kuliner), inilah kelima potensi yang akan bisa terus dikembangkan untuk membangun citra Kudus sebagai destinasi wisata ke depannya.

Daya tarik wisata Kabupaten Kudus sendiri akan dibagi menjadi 4 jalur.

1. Jalur Emas ( lereng muria)

Musium Jenang, Sentra Jenang Kaliputu, Makam Pahlawan Sosrokartono, Kaliputu, Edu Wisata labu Jipang dan Nanas Pedawang, Kudus Rabbit Park, Rumah Dongeng Purworejo, Sendang Jodo Purworejo, Waterboom MVR, ARS Waterpark, Waterpark Mulia Wisata, The Hill Vaganza, taman Sardi, Puri Kajar, Pijar Park, Kebun Ibu Kajar, Makam Sunan Muria, Pesanggrahan Colo, Edu Kopi Muria, Air Terjun Montel, Agro wisata Parijoto, Air Tiga Rasa Japan, Desa Wisata Japan, Desa Wisata Dukuhwaringin.

2. Jalur Purba Patiayam ( ke arah timur)

Susu Muria, Pasar Kliwon, Edu Wisata Pabrik Gula Rendeng, Masjid Wali dan Air Salaman Jepang, Kampung Inggris Temulus, Bulusan sumber, Kerajinan Pisau Bareng, Museum Situs Purbakala Patiayam, Kebun Anggur Terban, Patiayam adventur ( Jeep Offroad), Rumah Jadul Terban, Goa Dalem Terban, Sendang Pengilon Terban, Air Terjun Grenjengan Terban, Grenjengan View, Gardu Pandang Terban, Bendunga Logung Kandangmas, Bukin Puser angin, Gua Manggungan Tanjungrejo, Cangkir Mas Tanjungrejo, Sawah Mina Tani View Tanjungrejo.

3. Jalur Mutiara

Rumah Kembar Nitisemito, Jembatan Kaligelis, Kuta Kuno Kauman, Makam Sunan Kudus, Omah Batik Kudus, Batik Alfa Gribig, Batik Muria Karangmalang, Omah Bordir Dahlia Karangmalam, Desa Wisata Padurenan, Edu wisata Omah seni Karangampel, Edu Wisata Susu Sumber Segar Garung Lor, Gebyok Kaliwungu, Edu Wisata Kopi Jetak.

4. Jalur Berlian

Museum Kretek, Bale Jagong, Taman Krida, Tugu Identitas, Gerbang Kudus dan Hutan Tanggulangin, Banana Gargen. Ashoka Loram Kulon, Edu Wisata Pembuatan Boneka Lorang Wetan, Wisata Budaya KlentengTanjung, Wisata Desa Ngemplak, Wisata Desa Wates, Kampung Sawah, Sendang Wonosoco, Buper Wonosoco.

kreasi dengan canva, dokpri
kreasi dengan canva, dokpri

Selesai diskusi pariwisata, acara dilanjutkan dengan pembagian kamar untuk menginap di hotel @Home Kudus dan makan malam dengan menu ala Kudus, seperti Lontong tahu, Bakso, dan Nasi Pindang Kerbau . Dan diaakhiri dengan foto bersama seluruh peserta.

foto kreasi dengan canva, dokpri
foto kreasi dengan canva, dokpri

Sejenak kita naruh barang di kamae, dan membersihkan diri dilanjutlagi untuk kegiatan City Walk nonton Dangdangan yang di gelar di alun-alun Simpang Tujuh, Jalan Ramelan dan Sepanjang Sunan Kudus dan Menara.

Dandangan

Festival Dandangan tahun ini adalah kali pertama diadakan setelah absen selama 3 kali karena adanya Pandemi Covid-19.

Dandangan dibuka resmi pada Sabtu, 11 Maret 2023 oleh Bupati Kudus H.M. Hartopo, sekitar 600 pedagang meramaikan stan-stan yang telah didirikan sepanjang ruas jalan yang telah ditentukan.

 suasana dandangan , dokpri
 suasana dandangan , dokpri

Dandangan sendiri merupakan momentum masyarakat Kudus dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan. Tradisi ini dahulunya merupakan berkumpulnya orang-orang atau para santri untuk mendengarkan bedug yang akan ditabuh di Menara yang merupakan tanda bahwa esok hari bulan Ramadan  telah tiba, dan umat muslim diwajibkan untuk kenjalankan ibadah puasa. 

Karena banyaknya orang yang berkumpul hal ini dimanfaatkan oleh para pedagang untuk menggelar dagangannya, untuk menjual kebutuhan para santri dan masyarakat sekitarnya, terutama hasil  budidaya masyarakat Kudus sendiri.

Tradisi dandangan sekarang menjadi seperti pasar malam yang menyediakan aneka makanan, jajanan terutama jajan jadul, aneka mainan termasuk mainan jadul, seperti othok-othok atau kapal-kapalan, aneka mainan alat masak dari kereweng, dan sebagainya yang hanya bisa ditemui saat dandangan saja.

susu muris, dokpri
susu muris, dokpri

Usai menonton dandangan aku dan Mbak Bayu yang menjadi teman sekamar menginap, singgah di Susu Muria untuk  menikmati segelas susu hangat dan roti, sebelum jalan kaki pulang ke hotel untuk istirahat.

Day, 2 Mengunjungi Museum Kretek, Museum Jenang Gusjigang , Pijar Park dan Desa Wisata Japan

Pagi hari usai sarapan yang disediakan hotel, kami akan segera memulai tour. Ada 2 bis Pariwisata yang akan mengantarkan peserta Kudus On The Spot Famtrip ini. Kebetulan kami para blogger ada di bis 1 semua. Jam 8. Tepat bis segera berangkat  ternyata ada pemandu wisata yang akan menjelaskan tempat-tempat yang dilalui sepanjang perjalanan.

Perjalanan  hanya membutuhkan waktu 30 menit dari hotel untuk sampai ke Museum Kretek, yuk sekarang kita eksplore ada apa saja di Museum Kretek.

Kita bahas di tulisan selanjutnya ya biar tidak terlalu panjang..

Yuk, ikuti terus perjalan kami

Salam hangat

Sri Subekti Astadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun