Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menyesal Aku Tidak Menulis Tiap Hari

5 Desember 2019   10:23 Diperbarui: 5 Desember 2019   10:31 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oke! Balik lagi ke akar masalah.

Tidak menulis telah membuang banyak kesempatan untuk kita memperoleh pengasilan, penghargaan dan masa depan yang lebih baik. ( Laah kok iso, men )

Karena dengan menulis terus menerus ide, gagasan akan selalu mengalir . Tapi begitu kita berhenti otak jadi cutel, mampet, ide sudah enggan menghampiri. Akibatnya alasan pertama bermunculan, untuk membenarkan kenapa kita tidak menulis. Dengan berhenti menulis, halaman-halaman blog menjadi  kosong. Padahal kita sudah  terlanjur bikin akun dan  blog-blog pribadi disana-sini. Dengan harapan pada awalnya kita bisa memperoleh penghasilan dari sana. Waktu dan kuota kita terbuang begitu saja tanpa memperoleh refund apapun (kecuali bagi yang merasa menulis hanya sebuah kesenangan dan keisengan belaka).

Padahal dengan terbiasa menulis bukan hanya ide yang mengalir, namun kualitas tulisan juga akan terus membaik. Tentu saja selain menulis kita juga harus rajin membaca tulisan orang lain yang berkualitas. Pelajari terus bahasa --bahasa yang berkualitatif, dan terus berkembang. Jangan monoton pakai bahasa yang itu-itu saja, dengan sering mengikuti perkembangan bahasa ( tapi jangan yang alay, Dong! )  Kita harus bisa mengikuti trend yang lagi menjadi perhatian Google. Perhatikan hashtag atau tagar yang sekarang setiap saat berganti. Dengan menulis dan membicarakan sesuatu yang lagi trend tulisan kita ikut terangkat, banyak dibaca (minimal diklik ) oleh pembaca online.

Yang terakhir adalah penghargaan. Gimana kita bisa mimpi memperoleh penghargaan semacam best best di Kompasianival, atau ditempat lain kalau nulis saja tidak penah. Mimpi kali yee...!

Padahal saat ini banyak sekali, instansi, komunitas, lembaga dan lain-lain yang gemar memberikan penghargaan pada para penulis yang aktif dan berkualitas menurut penilainan mereka.

Tulisan itu akan membawamu kemana arahnya. Apakah kamu harus keluar dari lubang semut atau harus naik tahta dinobatkan menjadi raja-diraja. Jangan pernah berharap lebih dengan tulisan-tulisanmu. Biarkan mengalir, karena bagaimanapun hasil tak akan membohongi usaha. Tapi kalau masih tetap belum sukses, jangan terus ngambek gak mau nulis lagi dong. Ntar laman-laman gadget kosong, padahal produksi hp, laptop dan tablet tiap tahun terus berkembang dengan cepat.

Biar mbah Google semakin riang dan teknologi terus berkembang. Yuk..kita nulis ( tiap hari). Hidup memang penuh penyesalan, tapi penyesalan yang diulang berkali- kali pertanda kita jadi orang yang merugi.

Maaf tulisan ini untuk memotivasi diri sendiri, kalau anda ikut terkena jangan salahkan saya.

Kudus, 5 Desember 2019

Salam hangat,

Dinda Pertiwi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun