Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Manuskrip Sebagai Informasi Sumber Primer dalam Keberagaman dan Peradaban Budaya Bangsa

26 Oktober 2018   09:38 Diperbarui: 26 Oktober 2018   16:59 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
manuskrip yang menuat resep anti ejakulasi dini. foto dokpri

Seperti yang telah disampaikan oleh Bapak  Prof. Dr. Oman Fathurahman, selaku staf ahli menteri Agama RI, yang juga seorang Filolog. Bahwa hoaks itu berasal dari kemalasan kita mencari informasi sumber primer, dan hanya menggunakan informasi sumber sekunder yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Dalam konteks kita yang hidup di era milenial dalam bersosmed , bila  sudah terbiasa memahami munuskrip, menjadikan kita tidak terlalu cepat merespon apa yang kita baca  dan kita lihat, namun pahami dulu informasinya, narasinya, teksnya, gambar dan caption-captionnya. 

Setelah paham cari konteksnya, bila sudah lebih paham luruskan niat apa yang menjadi maksud penulisnya. Jangan ikut terbawa arus hoax yang hanya menggunakan informasi sekuder saja. Tanpa memahani teks dan konteks.

Keberadaan manuskrip, yang menjadi objek penelitian filologi, banyak tersebar di seluruh wilayah nusantara, atau disebut dengan Sastra Nusantara atau  Sastra Klasik . Keberadaannya dalam masyarakat yang masih masyarakat tradisional lokal, banyak yang masih menyimpan secara pribadi, maupun yang sudah diserahkan pada museum-museum untuk di rawat dan ditelaah.

Luasnya wilayah dan keanekaragaman budaya Nusantara memberikan kepada kita berbagai macam warisan budaya yang memberi corak dalam kehidupan bangsa Indonesia. Manuskrip merupakan warisan rohani bangsa Indonesia yang merupakan perbendaharaan pikiran, cita-cita dan pedoman hidup masyarakat pada konteksnya.

Kelompok Bahasa Manuskrip Nusantara  

Di Nusantara sendiri ada 18 kelompok bahasa pada manuskrip Nusantara . Seperti : Aceh, Arab, Bali, Batak, Belanda, Bugis-Makasar- Mandar, Jawa-Jawa Kuna, Madura, Melayu, Minagkabau, Sansekerta, Sasak, Sunda-Sunda Kuna, Ternate, Wolio, Bahasa-bahasa Indonesia Timur, Bahasa-bahasa Kalimantan, dan Bahasa-bahasa Kalimantan.

Manuskrip juga dibagi dalam  fase Sejarah Kebudayaan Nusantara

  •  Fase pengaruh India, yaitu fase sampai abad 14 M
  •       Dengan ciri-ciri : - pengaruh Hindu-Budha 
  •                                                    Bahasa Sansekerta  dan Jawa Kuna.
  •                                                    Aksara Pahlawa dan Jawa Kuna.
  • Fase pengaruh Islam , yaitu antara abad 14-19 M
  •     Dengan ciri-ciri  - Agama Islam
  •                                                Bahasa Arab, Melayu , Jawa dll.
  •                                                Aksara Jawi,  Pegon.
  •                                                aksara Arab + bahasa Melayu = disebut Jawi
  •                                                aksara Arab + bahasa Jawa  = disebut Pegon
  • Fase pengaruh Eropa , yaitu mulai abad 19
  •     Dengan ciri-ciri : - Agama Nasrani
  •                                                  Bahasa Eropa, Latin
  •                                                  Aksara Romawi

Oleh sebab itu seorang filolog memerlukan kejelian, ketelitian, kesungguhan, di samping modal utama ilmu pengetahuan, pemahaman bahasa manuskrip, serta pemahaman pola pikir saat itu, yang tentu berbeda dengan pola pikir kita sekarang.

Isi Manuskrip                                

Manuskrip bisa berisi suasana pemikiran yang termasuk kehidupan budaya bangsa, dapat mencakup berbagai bidang, seperti  : filsafat, keagamaan, pengobatan, masalah-masalah teknis pembangunan rumah tinggal, pengadaan tanah ladang, dan berbagai jenis ketrampilan dan keahlian, yang menyangkut kehidupan berbangsa secara menyeluruh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun