Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Keunikan dari Bahasa Kudus, Sebuah Kearifan Lokal yang "Ngangeni"

19 Juli 2018   13:50 Diperbarui: 19 Juli 2018   14:05 3132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Mboh Odhak ndenger karepem. Cah kok hola-holo dikandani ndhak ndandeh, ujuk-ujuk blayu ndok ratan, piye tah.. kakuati..!"

Bila anda mendengar percakapan semacam itu, dipastikan anda telah berada di kota Kretek atau kota Kudus tercinta. Bahasa Kudus yang khas memang terdengar agak aneh bila di dengar oleh orang lain yang bukan warga asli Kudus. 

Kudus mempunyai bahasa yang khas atau dialek khas yang sampai sekarang masih dipergunakan warganya, dalam kehidupan sehari-hari. Bukan sekedar bahasa Jawa pada umumnya.

Setiap daerah pasti mempunyai bahasa dialek sendiri-sendiri yang dipakai khusus oleh masyarakat di daerah tersebut. Demikian juga dengan masyarakat lereng gunung Muria ini,  mempunyai dialek khas yang dipakai oleh warga yang tinggal di sepanjang lereng gunung Muria, atau disebut dengan Dialek Muria. Dialek Muria dipakai di daerah Kudus, Pati, dan Jepara. Namun untuk Kudus sendiri masih punya kekhususan sendiri dari daerah Jepara dan Pati.

Kudus, sebagai kota kretek, mempunyai keunikan sendiri yang justru membuat mereka yang dulu pernah lahir dan dibesarkan di Kudus, jadi kangen dengan keunikan bahasa Kudusan ini. 

Terbukti di grup-grup whatsaap dan FB yang anggotanya para warga Kudus yang telah merantau ke berbagai penjuru tanah air, tetap suka  menggunakan bahasa Kudusan, di grup untuk mengobati kerinduan pada kampung halaman.

Apa saja keunikan bahasa Kudus, dibandingkan dengan bahasa Jawa pada umumnya. Ada beberapa hal :

1. Kata "em" dan "nem", sebagai kata  kepemilikan orang kedua. Kalau dalam bahasa Jawa umumnya memakai kata " mu". Kata em untuk kata yang berakhiran konsonan, dan nem untuk kata yang berakhiran vocal.

Misalnya :

tabel 1.
tabel 1.
2. Kata yang diakhiri dengan  "ih" berubah menjadi "eh" , misalnya :

tabel 2
tabel 2
3. Penggunaan kata "tah" untuk penekanan sebuah kalimat. Kalau di Jepara menggunakan kata "sih" dan di Pati menggunakan "leh". Atau dalam bahasa Jawa umumnya menggunakan "to".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun