Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Tantangan Menulis Novel 100 Hari FC] Mendulang Asa di Bumi Borneo /10/

16 April 2016   20:54 Diperbarui: 17 April 2016   05:51 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“ Sudah malem Ais, biar nanti diantar Mas Dwi kalau sudah pulang”

“ Kelawasan Buk ae…Mas Dwi belum tentu pulang cepat “

“ Ya sudah kalau sudah selesai biar ibuk saja yang menukar “

Usai membantu anak-anaknya menyiapkan keperluan sekolahnya.Imoeng mendekati suaminya yang sedang berbincang-bincang dengan bapak mertuanya.

 

“ Bagaimana Pak ? sudah pamit sama Bos Damang?” Tanya Imoeng pada suaminya.


“ Sudah Buk, tapi kata Bos Damang besok pagi saya harus ke kantor dulu untuk menyerahkan laporan-laporan sekaligus Bos Damang akan menelitinya kondisi keuangan kantor ,”

“ Semoga tak terjadi apa-apa Pak, semua lancar, toh selama ini kita sudah jujur dengan semua pembukuan di KSP ‘Damai’ semoga juga tak ada yang menyalahi  kita “ Jawab Imoeng yang sudah duduk di samping suaminya.

“ Wong kerjo kuwi ati-ati Le, ojo nyalah-nyalahi uwong, mengko mundak awak dewe disalahi wong liyo, angger nandur apik, mbesok leh panene apek, wis percoyo kuwi wae..” nasehat Bapaknya Sofian yang ikut mendengarkan cerita-cerita dari anak dan menantunya.

“ Iya..Pak..maturnuwun nasehatnya, aku ingat-ingat selalu…”

Mereka berbincang-bincang sampai jam 9 malam, karena Sofian juga sudah mengantuk setelah seharian keluar kota menjemput bos Damang dan istrinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun