Mohon tunggu...
Sri Rumani
Sri Rumani Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Rakyat kecil, bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa kecuali Alloh SWT yang sedang berjalan dalam "kesenyapan" untuk mendapatkan pengakuan "profesinya". Sayang ketika mendekati tujuan dihadang dan diusir secara terorganisir, terstruktur, dan konstitusional... Email:srirumani@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sanggupkah ASN Meninggalkan "Zona Nyaman" Bila Ibu Kota Pindah ?

31 Agustus 2019   01:24 Diperbarui: 31 Agustus 2019   02:05 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi:https://nasional.republika.co.id

Di lingkungan ASN yang sudah melakukan rotasi adalah departemen Keuangan, Hukum dan HAM, sedang di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (guru) baru dilaksanakan tahun ini. Rotasi bagi ASN guru bertujuan untuk pemerataan kualitas pendidikan, yang masih mengalami ketimpangan khususnya di daerah terdepan, terluar, tertinggal.

Harapannya, program rotasi guru ini tetap berlanjut walaupun menteri berganti-ganti. Inilah makna pembangunan yaitu keberlanjutan suatu program, sehingga terhindar dari "ganti menteri ganti kebijakan".

ASN sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, bila dikaitkan dengan perpindahan ibukota tidak perlu resah dan gelisah. Tetap bekerja dengan tenang, disiplin dan semangat. Setiap kebijakan selalu ada yang  diuntungkan dan dirugikan.

Bagi yang merasa diuntungkan hendaknya selalu mensyukuri atas nikmatNya. Sebaliknya bagi yang dirugikan, tetap sabar, tawakhal menerima yang diberikan.

Namun perpindahan kali ini sifatnya massal sebagai "bedol pemerintahan" yang diperkirakan dialami oleh 120 ribu ASN. Jadi tidak ada lagi pertanyaan kasak kusuk ASN pindah karena mempunyai masalah, tetapi semata-mata tenaga dan pikirannya dibutuhkan di ibu kota yang baru.  

ASN yang harus dipindahkan bersamaan dengan perpindahan ibukota baru di Kalimantan Timur, bukan sekedar pindah kerja, tetapi juga perlu adaptasi dengan lingkungan baru (zona baru). Para pimpinan negeri ini tentu sudah memikirkan fasilitas dan kemudahan yang semestinya menjadi hak para ASN.

Jaminan rasa aman, nyaman, akses kesehatan, pendidikan, perumahan, dan fasilitas yang mendukung  di tempat baru menjadi prioritas untuk diwujudkan. Kalau akan ke ibukota Jakarta saat ini, ada pilhan transportasi bisa lewat darat, udara, dan laut. Untuk ibukota baru alat tranportasi hanya lewat udara dan laut.

Artinya tidak ada pilihan jalur darat, sedang harga tiket pesawat masih bertengger belum turun. Siapa yang harus menanggung beban tiket pergi pulang bila keluarganya masih tinggal di Jakarta ?. Disinilah kesetiaan dan loyalitas ASN diuji, antara keluarga atau negara ?.

Yogyakarta 31 Agustus 2019 Pukul 01.21                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun